Kebiasaan kami dalam berbuka puasa mudah saja, tidak harus buatan sendiri, kecuali untuk makan malamnya, istri saya biasa masak sendiri, kadang-kadang beli di luar juga alias jajan.
Membatalkan puasa lebih sering dengan takjil (menu berbuka puasa) yang simpel, teh manis atau kopi, plus kurma plus camilan yang terdiri dari kikirikikan.
Apa tuh kikirikikan? Itu tuh, istilah lain anak saya yang memang suka sekali berbuka dengan yang serba keripik atau yang kering-kering, yang kalau dikunyah akan menimbulkan suara krikik .. krikik ... krikik - begitu menurut pendengarannya (banyak juga yang menyebutnya dengan sebutan kriuk-kriuk). Hingga ia selalu bilang, aku mau makanan yang krikik-krikik, dalam bentuk jamaknya menjadi serba krikik atau kikirikikan. Akhirnya istilah kikirikikan jadi istilah yg ngetop di keluarga kami.
Kalau saya, dalam berbuka puasa, wajib membatalkannya dengan menghirup kopi panas, bisa kopi hitam atau kopi susu. Sementara istri dan anak semata wayang saya, menu wajibnya adalah teh manis panas.
Korma menjadi menu berikutnya sebelum kami menyantap kikirikikan yg sudah disiapkan. Kikirikikannya adalah bagian anak saya yang menentukan, mau kikirikikan apa hari ini.
Melihat stok kikirikikan yang menipis dan anak saya ingin kikirikikan yang baru, jadilah kami berburu takjil ke luar rumah.
Harus ke beberapa tempat untuk mencari yang sesuai dengan selera anak saya. Kalau sudah keukeuh (tetap hati) harus dituruti ditawari untuk berbuka dengan hamburger dari restoran Amerika itupun ia tidak mau. Jadilah kami berburu mencari takjil kriuk-kriuk ke beberapa tempat.
Silakan saksikan sedikit keseruannya di video terlampir. Selamat berbuka puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H