Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Tips Menulis Ilmiah Populer

20 April 2019   01:05 Diperbarui: 21 April 2021   08:22 8136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis artikel ilmiah populer. (Sumber: Kompas Lifestyle)

Tulisan ilmiah populer tetap memiliki struktur penulisan, walau sederhana, yaitu memuat pembukaan, isi dan penutup. Dapat pula di dalam tulisan dibagi kedalam beberapa sub topik agar tulisan menjadi lebih jelas dan terstruktur secara sederhana namun fleksibel.

Proses pengalihan tulisan ilmiah menjadi ilmiah populer disebut dengan saduran. Saduran dalam koridor LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diartikan sebagai 'tulisan atau terjemahan secara bebas dengan meringkas tanpa mengubah intisari tulisan asal' (Perka Kepala LIPI no. 2 tahun 2014). Dengan tipe penulisan ini, informasi tulisan asal ditulis lengkap di bagian bawah tulisan saduran, agar pembaca mengetahui asal tulisan dimaksud. 

Baca Juga: Cara Jitu Membuat Judul Karya Ilmiah yang Menarik

Tips kedua

Well, memperhatikan kepentingan atau ketertarikan audiens pembaca tulisan kita masuk kedalam prioritas penulisan artikel ilmiah populer. Sehingga menentukan target pembaca menjadi penting. Mengapa? Karena artikel ilmiah populer haruslah bersifat umum, dapat dibaca kalangan manapun, walau sumber tulisan cukup berat atau serius (seperti dijelaskan pada tips pertama).

Terkait dengan hal ini, penting pula untuk memperhatikan kemana tulisan ilmiah populer tersebut akan dilabuhkan. Artinya, kita dapat menentukan pilihan media yang akan kita pilih sebagai tempat kita memuat artikel tersebut. Media dimaksud dapat berupa majalah ilmiah populer, website resmi kantor/institusi, Kompasiana, blog pribadi hingga facebook dan instagram.

Pilihan-pilihan media sebagai pelabuhan artikel ilmiah populer kita, akan mengakibatkan perlunya melihat ketentuan penulisan di media tujuan. Sebagai contoh: Kompasiana memiliki ketentuan tersendiri untuk kriteria tulisan/artikel yang dapat dimuat di Kompasiana. Demikian pula media-media lain, kecuali media (sosial) milik sendiri.

Agar tulisan kita dapat memenuhi target 'ketertarikan, kepentingan serta hal unik' bagi pembaca, usahakan disaat menulis, kita menganggap bahwa kita sedang berbicara/berbincang-bincang dengan pembaca kita. Buatlah seolah-olah kita sedang berdialog dengan mereka. 

Setelah draft tulisan selesai, bila memungkinkan (bila tidakpun tidak apa-apa), berikan dulu draft tersebut kepada satu atau dua orang terdekat kita untuk dibaca dan didengarkan masukkan-masukkannya. Setelah proses tersebut, edit draft tulisan dengan gaya penulisan masing-masing untuk disempurnakan dan kemudian dimuat/dikirimkan ke media tujuan.

Tips ketiga

Unsur utama yang membedakan antara tulisan ilmiah dengan ilmiah populer adalah dari bahasa yang digunakan. Ilmiah populer meniadakan penggunaan bahasa ilmiah sama sekali. 

Bahasa yang digunakan adalah bahasa umum, yang lebih mudah dipahami pembaca umum. Istilah-istilah ilmiah yang akan digunakan dalam tulisan ilmiah populer harus diganti dengan istilah-istilah ataupun pengertian-pengertian umum, mudah dimengerti dan variatif.

Penulisan ilmiah populer tetap perlu memperhatikan tata aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan kata-kata baku dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (PUEBI/KBBI) - keduanya sudah dapat diunggah ke dalam HP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun