Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-jalan Seru ke Air Terjun Lembah Karaeng, Kabupaten Gowa

6 Februari 2018   08:10 Diperbarui: 6 Februari 2018   10:48 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga besar JJS Makassar (dok. JJS Makassar)

Nama air terjunnya adalah Lembah Karaeng. Letaknya tidak terlalu jauh dari kota Makassar -- ibukota provinsi Sulawesi Selatan, cukup mengambil jurusan ke arah daerah wisata Malino yang sudah lama terkenal itu, setelah sampai pertigaan menuju arah bendungan Bili-bili, jangan mengambil arah lanjut ke bendungan Bili-Bili, tetapi, ambil arah ke kanan, ke sisi kanan waduk. Ikuti saja jalan tersebut. Jalannya sudah cukup bagus, karena sebagian besar telah dibeton. 

Setelah itu ambil arah ke kecamatan Manuju. Nanti akan sampai pada tanda panah bertuliskan Air Terjun Lembah Karaeng dan jalannya semakin mengecil. Kendaraan roda empat bisa masuk tetapi tidak bisa berpapasan, agak sulit untuk keluar, hingga harus parkir agak diluar dan dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih satu setengah kilometer. Kalau menggunakan motor? hmhmhm... ini sih nggak ada matinya, bisa parkir langsung di dekat jalan masuk menuju air terjun, sekitar 200 meter sudah sampai di sisi kiri air terjun yang indah ini (yang penasaran mau tahu seperti apa air terjun Lembah Karaeng ini, silakan lihat foto-foto dan video di bawah ini ya).


Entah mengapa air terjunnya dinamakan air terjun Lembah Karaeng. Walau memang lokasinya berada di lembah, tapi mungkin dulunya air terjun ini merupakan tempat pemandian para Karaeng (sebutan untuk golongan ningrat atau bangsawan di Sulawesi Selatan), atau mungkin juga daerah ini adalah, dulunya, tempat tinggal para Karaeng hehe tapi itu masih kemungkinan lho ya hehe.

Bersama rekan-rekan komunitas JJS (Jalan Jalan Seru) Makassar, saya gabung ikutan acara JJS Makassar ber-piknik seru ke air terjun ini, hari Minggu tanggal 4 Februari 2018.

Seru? Yup sangat seru. Kesan saya ada kurang lebih 8 (delapan) keseruan dari mengikuti kegiatan JJS yang dilaksanaan oleh JJS Makassar ini. Kesan-kesan saya itu antara lain:

  • Seru, karena acaranya free alias gratis. Yang gratis-gratis ini biasanya emang dicari orang sih. Tapi, gratisnya JJS Makassar ini, tidak sembarangan lho, karena komunitas ini sudah mempersiapkan lokasi terlebih dahulu. Mereka melakukan survei ke tempat yang akan didatangi. Hingga jikapun tidak gratis, pasti banyak juga yang bersedia kok, seru sih kegiatannya. Hal lain adalah, komunitas ini mengadakan event piknik seru ini tidak hanya untuk anggota komunitasnya, tetapi mengajak orang diluar komunitasnya alias terbuka untuk umum. Hingga orang seperti saya yang bukan bagian dari JJS Makassar dan belum pernah ikutan sekalipun bisa ikut gabung ke kegiatan mereka ini.  Tapi pasti banyak yang tanya kan, makannya bagaimana (itu rata-rata pertanyaan teman saya saat saya informasikan tentang kegiatan yang saya ikuti ini)? Ya bawa sendirilah ... kasihankan mereka sudah susah-susah menyiapkan dan mengkoordinir kegiatan yang seru ini dan gratis pula, masa' masih harus dibebani lagi menyediakan makanan ya hehe. Nggak repot kok, sebelum berangkat, mampir sebentar ke warteg, beli nasi bungkuslah, terus nanti di lokasi, makan ditengah keriuhan bunyi deburan suara air terjun Lembah Karaeng plus gemericik suara aliran air sungai di bawahnya ... wah ... asyik warbiasah deh.
  • Seru, karena ada tagline JJS Makassar, untuk yang mau ikutan acara tersebut sudah siap-siap beberapa hal: #jalan2seru, #beranibasah, #beranikotor, #belajarseru. Artinya, kalau mau ikutan Jalan-jalan seru Makassar, supaya mendapatkan keseruannya, ya harus siap-siap (pakaian) basah kuyup, juga selama mengikuti kegiatan jangan takut kotor. Nah dengan mengikuti patokan itu, kita rupanya sedang diajarkan menjadi 'seru' ala JJS Makassar ... dan terbukti lho keseruannya. Lihat saja apa yang terjadi. Saat keberangkatan rombongan agak tertunda karena hujan lebat sekali, tapi untung tidak lama, begitu agak reda sedikit, tarik mang ... langsung tancap gas deh ke lokasi (dari Makassar dapat ditempuh dengan jarak sekitar 30 kilometer). Alhamdulillah, selama sisa perjalanan dan saat di lokasi air terjun, hujan berganti shift kerja dengan panas matahari sehingga sepanjang siang dan sore JJS-ers lebih banyak mendapat siraman panas Matahari. Berbasah-basahan di bawah air terjun, mandi-mandi dan bermain air sepertinya menjadi menu utama para JJS-er ini.
  • Seru, pemilihan lokasi yang wokeh banget. Dapat dikatakan bahwa lokasi air terjun ini masih cukup 'pristine'. Belum banyak 'polesan' baik di lokasi maupun akses menuju ke sananya. Belum ada juga penjual-penjual yang kadang membuat lokasi wisata menjadi kumuh. Dan yang pastinya lagi, belum banyak yang datang ke lokasi tersebut, hingga suasana alaminya masih terasa sekali. Akses menuju ke lokasi Lembah Karaeng melewati pematang sawah milik masyarakat setempat dan melewati  jalan yang sebagian belum beraspal/beton. Boleh dikatakan, makin becek jalan, makin serulah piknik seru ini.  
  • Seru, karena yang gabung di acara piknik seru JJS Makassar ini bukan hanya dari Makassar saja, tapi dari kabupaten di sekitar Makassar, yaitu JJS Gowa -- kalau yang ini, karena lokasi air terjun berada di kab. Gowa dan JJS Gowa sudah menjadi tuan rumah yang baik -- ikut bersusah payah menyukseskan kegiatan ini. Hadir pula JJS-er dari Kabupaten Barru, bahkan dari luar provinsi pun ada yaitu dari JJS Mamuju, yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Barat.
  • Seru, karena ke lokasi air terjun dari meeting poin di lapangan Hertasning, dengan konvoi motor. Wah ... inget masa muda nih (saya sudah old berarti yah hehe). Tapi betul seru abis kalau naik motor terus konvoi itu rasanya gimanaaaa gitu. Apalagi kalau plus nyasar-nyasar sedikit deh (seperti saya kemarin, sedikit salah belok), makin seru.
  • Seru, karena kita bisa bersikap bebas. Di Alam terbuka, menjadi kesempatan untuk kita untuk ber-refreshing ria, salah satunya berteriak-teriak, nyanyi-nyanyi, bercanda dengan teman, menunaikan hobi foto-fotonya (atau mungkin lebih tepat hobi difoto atau selfie/wefie ya hehe) dan lain sebagainya. Keseruan semacam ini baik bagi kita, apalagi yang sehari-harinya sudah 'jenuh' oleh rutinitas pekerjaan atau aktivitas yang digelutinya. Intinya piknik seru ini menyehatkan gitu lho.
  • Seru, karena di akhir acara, menjelang kita semua pulang meninggalkan lokasi air terjun Lembah Karaeng ini, koordinator lapangan -- mas Jabar Helmy (JH) dan juga mas Achank, meminta kita semua untuk mengumpulkan sampah -- membersihkan lokasi. Iya dong, sebagai warga JJS, sudah seharusnya kalau piknik seru seperti ini, jangan nyampah ya. Apalagi sampah (contohnya plastik) itukan setelah 300 tahun kemudian baru bisa hancur dan jangan sampai pula kehadiran JJS di suatu tempat malah menambah permasalahan (sampah) pada lokasi yang didatanginya.
  • Seru, bisa jadi sarana mengingat sarana sang Pencipta. Ayo siapa yang inget nih waktu lagi piknik seru, siapa yang menciptakan semua ini? Moga-moga ditengah keseruan jalan-jalan seru kita, masih bisa sarana piknik seru ini jadi ajang untuk makin mendekatkan diri kita kepada Sang Maha Pencipta kita ini. Coba siapa yang bisa menciptakan semua itu kalau bukan Dia, Sang Maha Pencipta, bukan begitu, kawan?

Air terjun Lembah Karaeng (dok. JJS Makassar)
Air terjun Lembah Karaeng (dok. JJS Makassar)
Oya, ada yang lucu, saat saya mem-share vlog tentang kegiatan di akun Instagram, ada teman yang berkomentar, "yang nikah siapa ini?" -- mungkin karena saya menggunakan lagu 'Akad'-nya Payung Teduh sebagai background musik video blog tersebut. Saya jawab begini (disamping karena saya suka sekali lagu akad itu): "lagu akad itu saya gunakan karena 'nikah' dengan @jjs_makassar, karena jatuh cinta dengan alam, dengan kegiatan-kegiatannya, dengan rekan-rekan sesama jjs -- yang ikutan kemarin karena mereka semua datang 'with love' dan langsung 'akad' mau ikutan kegiatan JJS Makassar dan mau ikutan di trip berikutnya ... begitulah kira-kira filosofinya." Mudah-mudahan jawaban saya tepat dan mewakili perasaan semua yang ikutan piknik seru kemarin. Kalau nggak, mohon dimaafkan saja hehe.

Hasil ngobrol-ngobrol sama korlap kegiatan kemarin, mas JH, sedikit informasi tentang JJS Makassar, komunitas ini didirikan oleh Syamsu Aldareezy, lebih dikenal dengan nama Rere tanggal 22 Januari 2012. Tujuan utamanya adalah untuk tidak sekedar melakukan jalan-jalan, tetapi lebih jauh dari itu, mengedukasi, mencintai lingkungan serta upaya berbagi terhadap sesama melalui kegiatan-kegiatan kemanusaiaan. Komunitas ini sudah cukup berkembang dengan pesat hingga ke beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan bahkan hingga ke luar Sulawesi. Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh tentang JJS Makassar ini, bisa langsung datangi rumah online-nya di sini.  

Bendera JJS-ers dari pelbagai daerah (dok. JJS Makassar)
Bendera JJS-ers dari pelbagai daerah (dok. JJS Makassar)
Seru abiss kan... Terima kasih ya man-teman JJS Makassar telah mengadakan kegiatan ini. Ditunggu kegiatan yang lebih seru lagi.

Salam,

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun