Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gandang Dewata, Bayi Taman Nasional yang Akan Lahir di Sulawesi Barat

22 September 2016   16:12 Diperbarui: 22 September 2016   16:32 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fakhrudin HD (Kadishut Prov. Sulbar - dokumentasi pribadi)

Kawasan bakal TNGD, yang memiliki luasan sekitar 214,201 hektar ini, memiliki ketinggian hingga  3,907 dpl. Hutannya dikategorikan sebagai hutan 'perawan' karena masih jarang di jamah. Menurut informasi, pengusulan Gunung Gandang Dewata menjadi TNGD sudah dimulai sejak lama dan didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam. 

Pertimbangan tersebut dibantu data-data yang cukup valid. Termasuk penelitian potensi TNGD yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan oleh tim dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang berisi para peneliti dan teknisi. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa banyak flora dan fauna yang merupakan endemik Prov. Sulbar. Seperti misalnya: Situs Kondo Bulo (merupakan situs orang purba - konon keberadaannya hingga saat ini masih ada, tetapi sulit sekali ditemui karena menghilang jika bertemu manusia),  Anoa (midget buffalo - Bubalus quarlesi), burung Rangkong (hornbill - Penelopides exarhatus), Maleo, termasuk beberapa jenis katak, kadal dan ular yang endemik, dan lain lain, demikian ditambahkan oleh Fakhrudin.

Burung Rangkong (sumber: Mongabay.com)
Burung Rangkong (sumber: Mongabay.com)
 

Dukungan pihak luar negeri

Tidak hanya pihak intern Sulbar serta beberapa pihak luar Prov. Sulbar yang mendukung proses pencalonan TNGD ini. Mengingat pentingnya akan keberadaan sebuah taman nasional, sebuah lembaga luar negeri juga mendukung proses TNGD menjadi sebuah taman nasional. Lembaga itu adalah MCA (Millenium corporation account) yang berkantor pusat di Canada. 

Dukungan yang diberikan selain jejaring kerja, juga berupa pelatihan-pelatihan terutama yang berbasis peningkatan kapasitas (capacity building). Peningkatan kapasitas tersebut berkaitan dengan green knowledge (pengetahuan hijau), kawasan-kawasan pemangkuan hutan serta pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat. 

Dukungan pihak luarnegeri ini juga menunjukkan pentingnya keberadaan sebuah taman nasional (dalam hal ini TNGD) dalam hal terbukanya akses wisata - fungsi ekonomi, serta perbaikan infrastruktur. 

Fakhrudin HD (Kadishut Prov. Sulbar - dokumentasi pribadi)
Fakhrudin HD (Kadishut Prov. Sulbar - dokumentasi pribadi)
Bila dukungan dalam negeri maupun luar negeri sudah ada, kemudian manfaat-manfaat apa yang akan diperoleh dengan perubahan status kawasan menjadi sebuah taman nasional ini, maka seyogyanya pelaksanaan deklarasi Taman Nasional Gandang Dewata menjadi sebuah peristiwa yang sedang ditunggu-tunggu pelaksanaannya

Semoga tidak ada halangan yang berarti menuju pelaksanaan deklarasi TNGD tersebut. Selamat berulang tahun Prov. Sulbar. 

Semoga bermanfaat. 

@kangbugi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun