Jika luaran (output) dari reuni selain menjadwalkan kapan reuni berikutnya bisa ditambah dengan database ekonomi (bukan hanya database yang berisi: nama, alamat, no telepon, email dan alamat kantor), yaitu berupa kegiatan ekonomi yang sedang digeluti sekarang ini seperti misalnya pekerjaan/bidang usaha/modal yg siap digulirkan, dll. Data base ekonomi ini nantinya dapat digunakan untuk mempertemukan bidang/jenis kegiatan ekonomi/usaha diantara sesama alumni ataupun dengan jaringan yang dimiliki oleh alumni tersebut. Tentu idealnya, perlu ditunjuk seseorang untuk menjadi koordinator dari kegiatan ekonomi tersebut. Untuk mempercepat terjadinya proses interaksi didalamnya.
Contoh (kecil) dalam praktiknya:
1. Alumnus A mempunyai kegiatan usaha percetakan, alumnus B sedang membutuhkan rekanan untuk mencetak brosur perusahaan dimana tempatnya bekerja, dari database ekonomi yang dimiliki kedua alumni tersebut, akhirnya mereka dapat bertemu dan melanjutkannya kedalam bentuk usaha dimana sebelumnya mereka tidak saling mengetahui.
2. Alumnus C sedang mencari barang-barang untuk cinderamata pernikahan adiknya, alumnus D mempunyai usaha menyediakan cinderamata pernikahan, mereka mengetahui hal ini dari database ekonomi yang mereka miliki. Selanjutnya bisa terjadi transaksi bisnis diantara mereka.
3. Dan lain sebagainya.
Tentu semua contoh kecil seperti disebutkan di atas dapat terjadi jika harga dan prosedur sesuai dengan yang diinginkan para pihak. Hanya saja, keuntungan dari sistem ini adalah bahwa mereka telah saling mengenal sebelumnya, artinya mereka sudah memiliki sedikitnya apa yang dinamakan faktor 'trust' - kepercayaan diantara mereka, akibat dari interaksinya di masa lalu. Keuntungan lainnya adalah dengan latar belakang sama, mereka lebih mudah dalam melakukan komunikasi dan pembentukan jejaring (networking) di masa mendatang.
Dari sedikit contoh di atas, bisa dibayangkan jika semua reuni-reuni yang dilakukan selalu diikuti dengan penguatan potensi ekonomi yang dimiliki para pesertanya, berapa besar potensi peningkatan ekonomi dapat diupayakan.
Kalau reuni tidak diberikan sentuhan luaran seperti yang saya disebutkan di atas, reuni akan hanya menjadi sarana untuk mengingat masa lalu semata, seperti melihat kaca spion, melihat ke arah belakang, terjebak dalam kenangan masa lalu. Hal ini tidak salah, tetapi kalau bisa mengarah ke arah yang lebih baik dengan cepat, mengapa tidak kita upayakan?
Salam hangat Kompasiana
Albury, 25 Desember 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H