Kejayaan islam memang mulai sejak dulu. Sejak jaman nabi Muhammad saw. Menyebarkan agama islam kala itu adalah tujuan nabi, dia rela tersakti bahkan sampai mati. Semua kaum quraisy kala itu membenci nabi sampai-sampai pamannya sendiri juga memusuhinya. Nabi tetap memegang prinsip atas perintah allah, nabi menanggapi mereka dengan bijaksana, sabar, lemah lembut dan baik hati. Kalaupun sampai terjadi peperangan itu memang ada perintah langsung dari allah. Dan akhirnya kejayaan islam diakui jaman itu.
Saya mengambil tema “ Islam zaman ini jaya saat diatas panggung”dengan niatan mengambil langkah untuk membenahi bukan untuk menghina atau melecehkan. Karena kami melihat begitu banyak para jamaah dan pengunjung mendengarkan ceramaha agama, semuanya berbusana muslim rapi memakai sarung berkopyah dan dilengkapi surban, para perempuanpun berhijab semua tak ada satupun yang saya lihat berpakain terbuka (hot pen, celana pendek, celana sampai paha, kaos mini atau baju-baju yang mengundang nafsu birahi) Semua betul-betul islami, mendengarkan ceramah agama yang menyentuh hati, ingat pada dosa-dosa yang telah dilakukan, bahkan sampai terisak tangis menitikkan air mata, kemungkinan besar semua mustami’in seakan-akan bertobat semuanya. Indah melihatnya. Damai hati ini. Karena saya sendiri senang mengikuti pengajian agama di pelbagai tempat.
Pengajian selesai hingga larut malam, Semua bergegas pulang kerumah masing-masing, dan besar kemungkina langsung tidur. Dalam hati mungkin masyarakat akan berubah setelah mendengar ceramah agama. Namun keesokan harinya malah banyak yang tidak solat subuh dengan alasan tertidur pulas karena mengikuti pengajian terlalu malam.
Hari-hari biasa dilalunya tak kudapati pria bersarung dan berkopyah kecuali ustad yang mengajarkan ngaji dan pak haji, para perempuan pun seperti itu masih tak memakai hijab, baju tipis terbuka, celana pendek ketat hingga kilihatan pahanya, melakukan maksiat seperti hal biasa anehnya lagi merasa bangga, melakukan kumpul kebo dengan pacarnya, minum-minuman keras, taruhan saat nonton bola atau berjudi, berpacaran di depan umum layak suami istri. Ibu-ibu yang ngumpul sambil gossip, Astagfirulloh…... “meraka nangis- nangis saat mendengarkan ceramah agama tapi kok meeka ulangi lagi” dalam hati kecil berrtanya-tanya.
ketika seorang perempuan pakai hijab dianggap katrok dan mis tomorrow dan gak gaul. Bahkan yang aurotnya di umbar-umbar itu life style. Ketika disaranin nutup aurot malah marah “suka-suka guedong, semua orang punya HAM, Ini hak gue” ujarnya dengan keras. Kalau kita berkaca pada jaman sebelu nabi orang perempuan itu tidak ada harganya hanya dibuat hiburan, tak berbusana, menari-nari, menuangkan arak dan pemuas nafsu belaka layaknya barang yang diperjual belikan. Lalu turunya nabi Muhammad menagangkat derajat perempuan. Merkea disuruh berhijab memakai busana muslimah dan memakai cadar, seketika perempuan dihormati dan berwibawa, dalam alqur’an pun dijelaskan tentang perempuan. Tidak boleh menyakiti wanita, harus mengasihinya, lebih-lebih pada ibu. Kalau sekarang wanita suka membuka aurotnya, tebar pesona supaya dikejar laki-laki. Para kupu-kupu malam berkeliaran. Apakah perempuan saat ini mau kembali ke jaman sebelum turunya nabi.
Ditambah lagi para remaja saat ini, jangankan pakai kopyah pakai sarungpun tak mau, saya sendiri masih remaja dan tau persis cara berpikir mereka, mencoba memberanikan diri pakai sarung dan kopyah sehari-hari meniru sunnah nabi malah banyak yang mengejek dan menghina “assalamualaikum pak ustad / pak kiayi?” nada ejekan sembari tertawa bersama teman-temannya. Akupun menjawab salam seperti biasa karena menjawab salam hukumnya wajib. Berhenti sejenak di warung untuk beli air putih, tiba-tiba ada orang bertato minta nomer togel padaku,aku tersenyum diam saja. Mereka fikir hal itu biasa. kalau gak minum-minuman keras gak gaul, Motor berknalpot yang mengganggu syaraftelinga tetangga. Nongkrong di warung remang remang. Padahal remaja menjadipusat kemajuan Negara masa depan, Kalau remaja saat ini begini bagaimana pemimpin kita dimasa depan nanti???
aku berfikir kembali perjuangan belum usai,,, masih banyak kemaksiatan dan kemungkaran yang meraja lela dimana-mana. teringat perjuangan nabi, mungkin beliau sedih melihat hal ini. ternyata islam belum jaya, sejatinya islam zaman ini jaya terjadi saat diatas panggung belaka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI