Minggu, 21 Agustus 2021. Bertempat di Mesjid Muslimin, SDS Persa "Sekolah Juara Medan Binaan Rumah Zakat" mengadakan kegiatan parenting school. Agenda bulanan yang menyasar orangtua dan wali siswa ini bertujuan memberikan edukasi kepada orangtua baik ilmu parenting, wawasan keislaman dan lainnya.
Parenting bulan Agustus kali ini menghadirkan seorang psikolog alumni Master Universitas Gaja Mada, Ibu Hanifa Laura Dalimunthe, M.Psi.Psikolog. Tema yang di usung bulan ini adalah "Toxic Parenting dan Dampaknya pada Kesehatan Mental Anak".Â
Bu Hanifah mengungkapkan bahwa banyak orangtua yang tanpa sadar sebenarnya punya tujuan yang baik dan mulia untuk anaknya tetapi cara yang dilakukan ternyata menjadi toxic (racun) yang beberapa tahun ke depan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.Â
Orangtua selalu merasa benar, aturan yang diterapkan oleh orang tua adalah yang paling benar tanpa pernah mengajak anak untuk berdiskusi, mendengarkan pendapat anak atau memahamkan mengapa harus mentaati aturan yang ada, ekspektasi orangtua yang terlalu tinggi kepada anak. Hal-hal seperti ini ternyata bisa membuat anak merasa tertekan dan stress.
Dalam pemaparanya, Ibu Hanifa memberikan beberapa contoh kasus terkait anak yang merasakan dampak toxic parenting beserta solusi bagaimana cara untuk mengatasinya. Salah satu contoh kasus yang dipaparkan oleh Ibu Hanifa adalah seorang anak yang masuk SD ketika usia 5 tahun. Ternyata pada tahun ketiga anak mengalami banyak permasalahan dan mengalami kejenuhan.Â
Ternyata permasalahan dan rasa jenuh ini karena anak masuk SD terlalu dini. Sebenarnya anak tersebut belum matang untuk masuk SD tapi orangtua sudah memasukkan anak ke SD dengan alasan sudah bisa membaca.Â
Untuk mengatasi masalah ini, maka sebaiknnya jika usia anak belum 6 tahun sebaiknya anak ditest kematangan terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah anak lanjut SD atau mengulang kembali di TK, agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.