Jumat, 24 Juni 2022. Bertempat di Raflessia Meeting Room, Hotel Swiss-Bellin Jalan Gajah Mada No.24 Medan, SD Swasta Persa "Sekolah Juara Medan Binaan Rumah Zakat" mengadakan acara pelepasan siswa kelas VI. Acara yang diberi nama dengan Wisuda Juara ini mengusung tagline Juara Forever.
Acara yang dipandu oleh Master Ceremony (MC) Nikmah Syahidah Ummiyati siswa kelas V dan Afiqah Akmaliyah Nasution siswa kelas IV berlangsung dengan menggunakan dua bahasa yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Begitupun prosesi wisuda yang dipimpin oleh Ibu Poniati Ningsih, hal ini sesuai dengan visi sekolah yang sedang bertransformasi menjadi sekolah Bilingual. Yang menjadikan Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar pembelajaran dan bahasa sehari-hari di sekolah.
Acara Wisuda Juara selain dihadiri oleh seluruh siswa kelas VI, orangtua/wali siswa kelas VI, Guru, tamu undangan juga di hadiri oleh Direktur Indonesia Juara Bapak M. Sobirin, S.Pd, M.M.Pd. Pada kesempatan ini beliau memberikan kata sambutan yang memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu berpegang teguh pada " Filosofi Sekolah Juara" yakni JUARA. J= Jujur, U=Ulet, A=Amanah, R=Religius dan A=Aktif. Siswa SD Juara juga harus kuat A3, yakni Akademik, Akhlak dan Al Quran. Pak Sobirin juga memberikan reward kepada tim futsal yang telah mengharumkan nama sekolah yang menjadi Juara 1 lomba Futsal se-Kota Medan. Kata sambutan dari Bapak Sobirin ini tentu saja merupakan suntikan semangat bagi hadirin yang hadir di ruangan saat itu.
Acara berlangsung meriah dengan penampilan apik siswa-siswi kelas 1-5. Diawali dengan opening tim perkusi, dilanjutkan dengan Tari Penguin, Tari Indang, Lagu, puisi, dan kolaborasi lagu Sahabat oleh tim perkusi, pianika dan angklung. Selain meriah wisuda juga menampilkan sesi haru saat pidato perpisahan siswa kelas VI. Raihana yang mewakili teman-temannya tidak dapat menahan haru saat menyampaikan kata sambutannya. Sambil bercucuran air mata, Raihana mengungkapkan terimakasih kepada Rumah Zakat, para donatur, para guru dan semua pihak yang selama enam tahun ini sangat berjasa dalam mendidiknya. Raihana juga mengatakan akan sangat merindukan teman-temannya. Acara haru masih berlanjut saat sesi salam-salaman antara siswa dan guru, orangtua siswa dan guru. Semuanya saling maaf-memaafkan, mendoakan dan mengikhlaskan.