Mohon tunggu...
Budy_ Thamrin
Budy_ Thamrin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Menikmati Hidup di Parkiran Hamba" || Lingkar Belajar Pemuda Indonesiana (LBPI) Tidore.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dunia Baru Via Teknologi

11 Januari 2014   19:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberlangsungan hidup manusia selalu dihadapkan pada pelbagai jenis teknologi. Sesungguhnya teknologi punya kontribusi yang tak terhingga buat manusia. Kontribusi teknologi itu dalam bentuk teknis dan kemudahan manusia melangsungkan kehidupannya. Namun, sebagai aktor, manusia  kadang tak sadar peran teknologi itu. Teknologi dengan demikian dapat dipahami dengan kata kunci : teknik.

Kita tahu, sejak dulu hingga kini, teknologi telah mengalami banyak rentetan perubahan. Teknologi yang terus-menerus disempurnakan itu juga melalui beberapa fase.

Fase penggunaan otot. Ini terjadi diperkirakan ± 1 juta tahun lalu. Menghasilkan alat bantu berupa batu, palu, tombak, busur, dan lain-lain. Fase penggunaan binatang. budak, air dan angin. Fase ini berlangsung  ± 3000 SM hingga 1700 M. Menghasilkan alat pembajak, gerobak, kincir, perahu layar, huruf dan percetakan. Fase penggunaan uap.  Pembakaran dan listrik atau yang lebih dikenal dengan revolusi industri, ± 1700 M hingga 1940 M. Menghasilkan listrik, mesin uap atau bakar, pesawat terbang, foto dan film. Fase penggunaan nuklir. Elektronik dan matahari atau revolusi Energi, berlangsung  ± 1940-an M hingga 2000 M. Menghasilkan pesawat ruang angkasa, televisi, nuklir, juga komputer.

Menurut Heidegger, filsuf eksistensial asal Jerman. Teknologi lebih dari alat bantu kehidupan sehari-hari. Namun, teknologi bisa menjadi instrumen penyingkapan realitas. Karena situasi tanpa teknologi jelas berbeda dengan kondisi teknologi.

Misalnya, makan menggunakan sendok. Hal-hal baru yang kita jumpai sebut saja, bunyi sendok (berbentur dengan piring), permukan sendok yang dipenuhi lengketan nasi, dll. Hal-hal baru itu tak kita jumpai bila makan tak bersendok.

Fase-fase tersebut di atas cukup jadi bukti, bahwa selalu ada perubahan teknologi. Sekaligus menjadi parameter akan selalu ada hal baru yang tercipta saat manusia berinteraksi dengan teknologi.

Namun, yang terpenting: manusia tak bisa penuh seluruh bergantung pada teknologi. Fungsinya hanya instrumen atau sarana untuk mengantarkan manusia pada dunia baru pasca teknologi.

Bayangkan, dalam dunia teknologi ini. Berapa banyak hal baru yang akan kita jumpai?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun