Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. (Yesaya 46:4) sebuah nats Alkitab yang menjadi tema sekaligus penyemangat setiap peserta Temu Akrab Adiyuswa se Majelis Daerah Besuki Timur Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW), yang dilaksanakan oleh Komisi Pembinaan Adi Yuswa (KPAY) di Pantai Parang Semar, pada 1 Juni 2023 di Jemaat Purwosari, desa Buluagung, kecamatan Siliragung, Banyuwangi.Â
Tidak bisa dipungkiri, di usianya yang sudah lanjut, para adiyuswa dimanapun berada perlu mendapat tempat yang khusus baik dalam perhatian maupun dalam perlakuan. GKJW, khususnya di wilayah Besuki Timur yang terdiri 10 jemaat, meliputi : Jemaat Banyuwangi, Jemaat Tulungrejo, Jemaat Genteng, Jemaat Jajag, Jemaat Purwodadi, Jemaat Purwosari, Jemaat Pesanggaran,Jemaat Sumberagung, Jemaat Wonorejo dan Jemaat Ranurejo, memberikan perhatian khusus dengan mengajak dan memberikan kegiatan bagi warga jemaat adiyuswa untuk bersenang-senang, bergembira bersama.Â
Pada sesi penyuluhan kesehatan yang dipandu dokter Jalud Wimbanu, tampak jelas wajah para adiyuswa sedikit tegang saat mendengarkan paparan.Â
Sang dokter menyampaikan materi tentang berbagai penyebab orang tua kena serangan jantung, hypertensi, menderita diabetes juga penyebab serangan stroke. Seolah mereka menyadari betapa pola hidup sehat itu mutlak harus mereka lakukan. Jika tidak, maka salah satu dari kemungkinan itu atau bisa lebih akan mereka alami.Â
Dari raut wajah beberapa peserta sepertinya ada yang menyadari betapa pola hidup yang selama ini dia lakukan, masih belum sesuai dengan standar kesehatan bagi usia lanjut. Selera makan lidahnya dapat mengancam kelangsungan kerja jantungnya, atau fungsi ginjalnya. Semangat yang sudah melemah membuat mereka enggan untuk menggerakkan badannya agar berkeringat, dan itu akan mempengaruhi kerja ginjal atau paru-parunya.Â
Melalui materi yang disampaikan dokter Jalud Wimbanu, memang diharapkan panitia dapat mengubah pola hidup mereka  agar usia harapan hidup para adiyuswa dapat lebih panjang dalam kondisi yang tetap sehat.Â
Pendeta Fajar Wicaksana juga menyemangati adiyuswa untuk terus berusaha memiliki pola pikir yang sehat. Berpikir positif dan tetap bersandar pada kuasa dan kekuatan Tuhan Sang pemilik kehidupan.Â
Melalui Nats Yesaya 46 ayat 4, para adiyuswa diingatkan bahwa Tuhan memberikan jaminan penyertaan kepada setiap orang percaya bahkan sampai memutih rambutnya pun Tuhan tidak sekedar mendampingi, tetapi malah menggendongnya. Oleh karena itu, diingatkan oleh pendeta Fajar Wicaksono, tidak usah kemrungsung, Tuhan punya kuasa menata hidup setiap manusia, tetapi seringkali manusianya yang sulit ditata.Â