Mohon tunggu...
Budyo Leksono
Budyo Leksono Mohon Tunggu... Guru - Senang Berbagi

lebih suka apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Sudah Berusia

1 Juni 2023   17:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   17:31 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Adalah Sebagian dari slogan kesakralan Pancasila dalam mewarnai hidup dan kehidupan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Melalui Kekuatan kekuasaan, pemerintah mewajibkan setiap warga negara untuk, setidaknya menghafalkan  nilai-nilai Pancasila yang dijabarkan dalam Butir-Butir Pengamalan Pancasila. 

Dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara diakui atau tidak, nilai-nilai Pancasila sungguh terasa dalam banyak aspek. Tidak kurang ikatan kekeluargaan berdasarkan Pancasila diakui bahkan menjadi model bagi banyak bangsa di dunia. 

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia secara naluri tidak pernah berhenti mencari kepuasan. Ukuran kecukupan pun sangat dinamis, terus bergerak mengikuti selera yang tidak pernah puas, mengikuti ingin yang yang tidak pernah cukup. 

Memenuhi apa yang menjadi keinginan, manusia butuh kebebasan untuk bergerak. Tetapi pergerakannya untuk mendapatkan kebahagiaan tidak bisa dihindari dari gesekan kepentingan makhluk lain. Maka salah satu tata nilai yang mempunyai nilai strategis adalah "Kebebasan  yang bertanggung jawab". Setiap warga negara dijamin kebebasannya, tetapi harus bisa dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan maupun di hadapan manusia. Sebuah tata nilai sosial yang mampu menghadirkan kehidupan sosial yang aman, damai dan sejahtera. 

Jaman semakin maju, kebutuhan manusia semakin komplek, tuntutan kebebasan pun semakin tak terbendung. Dengan mengenakan topeng reformasi, kebebasan semakin dibuka, nilai tanggung jawab semakin kabur. Kebebasan seringkali dilakukan dengan kebablasan, tanpa peduli lagi apakah ada kepentingan liyan yang terlanggar. 

Kini kita menikmati tata nilai sosial masyarakat yang lebih liberal. Agama pun sudah bergeser, yang sebelumnya berhias kecantikan nilai persaudaraan sejati menjadi perbedaan sejati. 

Memang nilai Pancasila tidak sepenuhnya hilang, tetapi para pelaku tidak pernah tahu dan mengerti apa dan bagaimana sebenarnya nilai-nilai Pancasila itu. Lebih fulgar lagi, tidak sedikit orang Indonesia yang tidak paham (hafal) sila-sila dalam Pancasila. 

Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga impian para pemikir dan perumus Dasar Negara dapat menikmati kelegaan atas kerelaan anak cucunya untuk menjadi manusia yang Pancasilais. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun