Mohon tunggu...
Steve Bud
Steve Bud Mohon Tunggu... profesional -

Belajar Megang PULPEN (Puisi Lumayan Pendek)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjamuan

15 September 2012   01:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:27 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjamuan

lalu aku, dan kau lagi
bersulang, berulang hingga lupa
kelak kita hanya tulang belulang
.13/09/012
Tidak Lebih

ya tuan..
aku memang mengaji
ditemani segelas bir, tidak lebih!
tapi kau hujani aku prasangka:
telah kutandaskan beribu rasa.
-14/09/012
Permisi

engkau yang pergi tanpa kata
suaramu tersiur angin
sayup; cembu di sunyi hati.
hei... apakah jiwamu tak ingin kembali
pada cinta yang selalu menuju pembenahan diri?
-14/09/012
Ujian, Katamu

kau telah beri aku tahu;
kadang ujian perlu ikhlas terima
agar makin sabar belajar ketabahan.
dan dadamu akan makin lapang
bentangkan peristiwa dari waktu ke waktu
-14/09/012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun