Mohon tunggu...
Budiyono Santoso
Budiyono Santoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengasuh Pesantren Agung Al Mubarok Malang : Pesantren Entrepreneur | Tafsir Genius

Belajar dan mengajar dengan kasih sayang penuh cinta terhadap anak-anak santri setiap hari agar mereka dapat mengerti apa itu kekuatan Cinta yang sejati. Menjadikan anak santri mandiri, berdiri tegak diatas kaki sendiri, barokah bagi sekitar dan manfaat bagi semua itulah anak yang soleh spritual dan sosialnya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perumahan Nahdlatul Ulama: Mewujudkan Rumah untuk Anggota Ansor dan Banser

1 Juli 2023   01:17 Diperbarui: 1 Juli 2023   01:24 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi daerah yang beruntung karena adanya gagasan inovatif dari seorang tokoh agama terkemuka, Kiai Mas Budiyono Santoso, Pengasuh Pesantren Agung Al Mubarok Malang. Kiai Mas Budiyono Santoso, yang juga merupakan pemimpin Nahdlatul Ulama (NU) setempat, menggagas pembangunan perumahan khusus untuk anggota Ansor dan Banser yang belum memiliki rumah. Gagasan ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka yang telah berdedikasi dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan serta menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Ansor (Angkatan Muda Sabilillah) dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) adalah dua organisasi kepemudaan yang merupakan bagian dari NU. Anggota Ansor dan Banser terdiri dari pemuda-pemudi yang telah memberikan kontribusi nyata dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan kebangsaan. Mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan seperti pengamanan kegiatan keagamaan, pemberdayaan masyarakat, serta menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.

Namun, masih banyak anggota Ansor dan Banser yang belum memiliki rumah sendiri. Kondisi ini sering menjadi kendala bagi mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan melanjutkan komitmen mereka sebagai pemuda yang berdedikasi. Oleh karena itu, Kiai Mas Budiyono Santoso memikirkan solusi untuk memberikan rumah yang layak bagi anggota Ansor dan Banser yang belum memiliki tempat tinggal.

Melalui gagasan perumahan Nahdlatul Ulama, Kiai Mas Budiyono Santoso ingin memberikan dukungan nyata kepada anggota Ansor dan Banser. Proses pendaftaran untuk memperoleh rumah di perumahan ini akan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk surat tidak memiliki rumah yang sah dan kartu anggota Ansor atau Banser yang masih aktif. Dengan demikian, rumah-rumah tersebut akan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat dan telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pengabdian mereka sebagai anggota Ansor dan Banser.

Perumahan Nahdlatul Ulama akan dirancang dengan fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Selain rumah tinggal, perumahan ini akan dilengkapi dengan sarana umum seperti masjid, pusat kegiatan sosial, dan area rekreasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung perkembangan komunitas Ansor dan Banser di Kabupaten Malang.

Gagasan pembangunan perumahan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Nahdlatul Ulama untuk memberikan dukungan kepada anggota Ansor dan Banser yang belum memiliki rumah. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari upaya NU dalam mendorong keberlanjutan organisasi kepemudaan yang berperan penting dalam menjaga keamanan dan kestabilan sosial di masyarakat. Melalui perumahan ini, diharapkan anggota Ansor dan Banser dapat terus berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan dan kemajuan daerah mereka.

Selain memberikan tempat tinggal yang layak, perumahan Nahdlatul Ulama juga akan memberikan akses kepada anggota Ansor dan Banser terhadap program pendidikan dan pelatihan yang mendukung pengembangan keterampilan dan potensi mereka. Program-program ini akan membantu anggota Ansor dan Banser untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.

Pembangunan perumahan Nahdlatul Ulama ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga agama, dan masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Melalui sinergi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang harmonis dan solid, di mana anggota Ansor dan Banser dapat terus berkembang secara spiritual, sosial, dan ekonomi.

Untuk mewujudkan proyek ini, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun individu yang peduli terhadap kesejahteraan pemuda-pemudi yang berdedikasi dalam Ansor dan Banser. Dukungan dalam bentuk dana, tenaga, dan sumber daya lainnya akan sangat berarti dalam mewujudkan impian anggota Ansor dan Banser untuk memiliki rumah sendiri.

Perumahan Nahdlatul Ulama untuk anggota Ansor dan Banser yang belum memiliki rumah di Kabupaten Malang merupakan upaya nyata dalam memberikan penghargaan dan dukungan kepada mereka yang telah berjuang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Gagasan ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anggota Ansor dan Banser untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.

Dalam era kemajuan dan perubahan yang terus berlangsung, perumahan Nahdlatul Ulama menjadi sebuah langkah penting dalam memastikan bahwa anggota Ansor dan Banser memiliki stabilitas dan keamanan yang diperlukan untuk terus melaksanakan peran dan tanggung jawab mereka. Semoga gagasan ini dapat diwujudkan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi anggota Ansor dan Banser di Kabupaten Malang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun