Pada dasarnya kacamata diciptakan sebagai alat bantu untuk memperbaiki atau memperjelas penglihatan bagi mereka yang mengalami gangguan visual. Fungsi asli kacamata ini telah berkembang seiring waktu, mencakup berbagai inovasi teknologi yang mencoba menambahkan fitur-fitur baru di luar tujuan utama tersebut. Salah satu perkembangan ini adalah penambahan kemampuan merekam video pada kacamata.
Kacamata adalah perangkat optik yang dirancang untuk mengoreksi penglihatan. Fungsi utamanya adalah membantu pengguna melihat dengan lebih jelas dan tajam. Dengan perkembangan teknologi, kacamata telah dimodifikasi untuk mencakup fitur tambahan seperti kamera, perangkat rekam, dan bahkan layar tampilan augmented reality. Perubahan ini merubah sifat dasar kacamata dari alat medis menjadi perangkat multifungsi yang melampaui kebutuhan visual.
Pada awalnya, pengetahuan tentang kacamata terbatas pada lensa dan frame untuk membantu penglihatan. Seiring dengan kemajuan teknologi, pengetahuan kita berkembang dan memungkinkan integrasi komponen elektronik ke dalam frame kacamata.Â
Contohnya seperti Google Glass yang menggabungkan kacamata dengan teknologi perekaman dan tampilan informasi. Namun, implementasi teknologi ini sering kali menghadapi tantangan praktis dan etis, seperti masalah privasi dan ketidaknyamanan pengguna.
Penambahan fungsi rekam pada kacamata bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam mendokumentasikan momen secara langsung dari perspektif pengguna, yang berguna dalam konteks tertentu seperti pelatihan, keamanan, atau jurnalistik. Namun, ada perdebatan etis mengenai relevansi dan dampak dari fitur ini.Â
Sementara fungsionalitas tambahan bisa meningkatkan utilitas kacamata, itu juga bisa mengaburkan tujuan asli kacamata sebagai alat bantu penglihatan dan menimbulkan kekhawatiran mengenai privasi dan penyalahgunaan data rekaman.
Secara keseluruhan, inovasi teknologi dalam kacamata harus selalu mempertimbangkan keseimbangan antara manfaat tambahan yang diberikan dan tujuan asli perangkat tersebut, serta dampaknya terhadap pengguna dan masyarakat secara umum (Mhd Shaumi Al Anshar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H