Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi dimana data SUSENAS digunakan sebagai perencanaan dan evaluasi program pembangunan nasional, Perencanaan dan Evaluasi Program Pembangunan Sektoral (Kementerian/Lembaga) .Sedangkan indikator yang dihasilkan dari data SUSENAS antara lain Indikator Sasaran Makro Pembangunan, Indikator RPJMN dan Indikator SDG’s .
Data hasil Susenas banyak digunakan oleh berbagai kalangan baik pemerintah maupun diluar pemerintah. Tiga dari empat target pembangunan dihasilkan dari Susenas, oleh karena itu data hasil pendataan harus  dijaga dan ditingkatkan kesinambungan ketersediaan serta kualitas data. Kualitas data hasil survei dipengaruhi oleh dua hal, yaitu sampling error dan nonsampling error. Data berkualitas harus memiliki sampling error dan nonsampling error yang serendah-rendahnya. Dalam upaya untuk mendapatkan data yang berkualitas dari sisi nonsampling error yang rendah, maka dalam pelaksanaannya (pendataannya) diperlukan petugas yang bertanggung jawab dan mampu untuk melaksanakan pendataan tersebut dengan baik, sehingga diperlukan adanya pelatihan petugas sebagai bekal petugas ke lapangan.
BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir diawal Bulan Januari telah menggelar Pelatihan Petugas Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Maret 2025. Bertempat di Palembang, pelatihan petugas ini merupakan salah satu tahapan persiapan Susenas Maret 2025 yang tujuannya menghasilkan petugas lapangan berkualitas. Petugas mencakup  petugas pemeriksa lapangan (PML) dan petugas pencacah lapangan (PCL) Susenas Maret 2025 dipandu oleh dua Instruktur Nasional (Innas), yaitu Rico Tantowi Putra, SST dan Yossi Adriati, SST, M.M.
Dalam sesi Pembukaan Pelatihan dibuka langsung Oleh Kepala BPS OKI Anugrahani Prasetyowati, SST,M.Si. Terlihat suasana yang  dipenuhi oleh semangat dan antusias dari seluruh peserta. Dalam kesempatan ini di sela-sela sambutannya Kepala BPS OKI atau yang akrab dipanggil Ibu Hany mengharapkan Komitmen dari seluruh Petugas guna bisa menghasilkan Data yang benar-benar akurat dan yang terpenting data tersebut nantinya bisa menjadi rujukan Dalam pengambilan Kebijakan Pemerintah. sambil berseloroh " Awas bapak ibu, kerjaan bapak Ibu diawasi oleh Alloh Swt , dan pertanggung jawaban Dunia Akhirat" ujarnya.
Sedangkan Pendataan dilapangan dilaksanakan Pertengahan Februari 2025. (Abah Boedi OKI)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI