Mendung menggantung
pucuk-pucuk cemara bertahta
menahan deru angin
selintas terpatri wajah
penuh ketulusan
aku pun tergugu dalam ragu
engkau terlalu sempurna untukku
pualam jiwamu
tak selaras dengan batu cadas
jiwaku
kesabaran dan diammu
jadi pesan bagi mata hatiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!