Mohon tunggu...
budi sulis
budi sulis Mohon Tunggu... Administrasi - hidup harus terus bergerak

senang dengan perkembangan ekonomi terkini, hobi berpetualang dan senang berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tips Menyusun Pidato yang Baik

12 Februari 2019   22:49 Diperbarui: 12 Februari 2019   22:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda tetiba diminta membuat pidato untuk acara kantor sementara anda merasa tidak punya ilmu dalam menyusun pidato? Lalu googling bagaimana membuat pidato yang baik dan tidak mendapatkan jawaban yang pas? Atau, pernah diminta membuat materi pidato tapi waktunya sangat pendek, sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan riset. 

Artikel bagaimana menulis pidato yang baik saya sarikan setelah mengikuti pelatihan sehari bersama pak Dino Patti Djalal di Bengkel Diplomasi Jakarta. Dalam membuat pidato, perlu diperhatikan persiapannya bukan hanya terkait materi apa yang akan disampaikan. Materi yang bagus itu penting, tapi membuat materi selalu menarik perhatian audience, itu tidak kalah penting. Masyarakat sekarang banyak terdistraksi apabila mendengarkan pidato yang menarik : ngobrol, main gawai, atau mengantuk. Ada tips-tips yang membuat sebuah materi pidato menjadi menarik. Hal mendasar yang harus dipahami menyusun pidato (speech writing) itu seperti seni. Bisa dipelajari sepanjang kita punya passion untuk menguasainya. 

Sebelum masuk materi, kita harus paham berbagai hal tentang acara dimana pidato disampaikan : siapa yang akan menyampaikan pidato, tahu event apa, siapa pesertanya, paham kebijakan instansi, dan memahami sensitivitas hal-hal dimana pidato disampaikan. Hal kedua adalah mulai persiapan tahap dua. Pahami secara statistik acara tersebut di periode sebelumnya. Kemudian, cari data pendukung yang bisa mendukung pesan kunci. Hal-hal yang disampaikan dalam pidato juga haruslah logis. Jangan membuat hal yang multitafsir. 

Selanjutnya, cek di bagian mana pidato punya jiwa dan kekuatan yang akan ditekankan ketika dibaca atau disampaikan. Pembicara dan peserta sebagai manusia punya jiwa. Dengan jiwa yang baik dalam pidato, pembicara dan peserta akan tergugah jiwanya. Beberapa hal yang menyentuh perasaan, romantis, dan bersifat humanis akan menarik peserta. 

Setelah paham latar belakang acara, langkah ketiga adalah terkait substansi atau materi. Sebelum menulis materi pidato, agar dibuat belanja isu secara global sebelum memadatkan isu mana yang sangat penting, penting dan kurang penting. Setelah itu, mulailah menulis. Ketika Anda sedang mood mengerjakan pidato, jangan diberhentikan dan teruslah berlatih mengerjakan. Setelah belajar materi, ada tips supaya audience paham kebijakan yang benar. Oleh karena itu, dalam pembukaan pidato harusnya kuat posisinya. Setelah itu, sampaikan pesan kunci dalam pidato untuk mempermudah pemahaman. 

Tips apa lagi ya? Oia, dalam pidato, jangan lupa diselipkan intellectual punch. Jumlahnya kira-kira tiga dalam sebuah sambutan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan mendongeng. Sejak anak kita sering didengarkan dongeng. Oleh karena itu, mendongeng masih merupakan sarana yang bagus yang disisipkan dalam pidato. Agar suasana lebih cair, agar ditambahkan anekdot dan nuansa humor. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gunakan kalimat aktif, dan buatlah kalimat yang lebih simpel. Bahkan dalam sebuah pidato, kalimat yang sangat pendek sangatlah mungkin. 

Bagaimana menyusun pidato agar tidak membosankan? Pertama, ulang beberapa kata atau kalimat untuk menarik minat peserta. Kedua, adanya jembatan antar paragraf supaya nyambung hal yang disampaikan secara keseluruhan. Alternatifnya, buatlah beberapa kontrast ( lawan kata) dalam pidato. 

Hal lain yang perlu dicoba adalah menyisipkan quote, atau pantun dalam pidato. Setelah draft jadi, jangan lupa dibaca lagi dan fokus baik dari substansi maupun iramanya. Pengecekan irama penting untuk menentukan mana yang perlu ditekankan dan mana yang tidak, dan cek di bagian akhir, apakah memberi kesan yang mendalam atau datar. Selanjutnya, faktor penting keberhasilan selanjutnya dalam pidato adalah bagaimana narasumber mengartikulasi pidato yang sudah anda buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun