Apakah kita sering memberikan nasihat tentang apa hal baik yang bisa diteruskan oleh generasi penerus kita? Atau tantangan serta kesempatan yang akan dihadapi generasi mendatang? Beberapa permasalahan yang harus diselesaikan, serta bagaimana para generasi penerus memiliki alternatif penyelesaian masalah tersebut?
Hari ini pada Rabu (31/10), sebagai puncak Hari Oeang ke 72, diselenggarakan dialog yang mewakili tiga generasi supaya estafet tetap berjalan baik untuk menuju Indonesia Emas 2045.Â
Dengan jumlah peserta lebih dari 1.200 orang, Prof Dorojatun Kuncoro Jakti mewakili generasi senior, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewakili Pemerintah, dan CEO Â Ruang Guru Iman Usman serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya mewakili generasi milenial.Â
Acara yang dipandu Rosiana Silalahi dimaksudkan utk menjawab tantangan masa mendatang untuk mewujudkan indonesia emas 2045 dan memastikan arah APBN sebagai instrumen fiskal dapat mengatasi masalah dasar khususnya di  bidang kesehatan dan pendidikan dalam  mewujudkan indonesia emas 2045.
Prof Dorojatun menyampaikan warisan yang diberikan generasi sebelumnya, yaitu kondisi ekonomi yang terkendali dilihat dari beberapa data ekonomi. "PDB indonesia saat ini dalam kondisi bagus yaitu posisi ke-7 yaitu $ international 3.242.789 dihitung dari purchasing power parity. Namun demikian, posisi Indonesia sebagai middle income trap country masih membayangi." Ujar Prof Dorojatun.Â
Tanggung jawab generasi berikutnya tidak mudah. Dalam 30 tahun ke depan, Indonesia harus keluar dari middle income trap. Tanggung jawab generasi berikutnya adalah untuk take off Indonesia sejajar dengan negara maju. Menurut Prof Dorojatun, Indonesia masih akan mengalami bonus demografi sampai 2050. Hal ini berarti kita tidak akan menjadi negara dengan aging populasi yang tinggi 30 tahun yang akan datang.
PR bagi Pemerintah adalah harus melakukan percepatan pembangunan. Dengan piramida penduduk produktif sebanyak 60%, Indonesia tidak akan kehilangan tenaga kerja. Tugas Pemerintah adalah supaya tetap tersedianya lapangan pekerjaan. Selain itu, Indonesia dengan luas garis pantai terpanjang sedunia, hal ini menjadi sebuah tanggung jawab sangat besar.
Mewakili generasi milenial, William Tanuwijaya menyampaikan teknologi sebagai solusi mengatasi permasalahan di Indonesia. Menurut William, salah satu permasalahan Indonesia sebagai negara kepulauan adalah pembangunan yang merata khususnya pembangunan infrastruktur.Â
Permasalahan berikutnya adalah banyaknya urbanisasi. Mengapa terjadi urbanisasi meskipun ibukota dikatakan lebih kejam dari ibu tiri? Ternyata menurut William, di kampung halaman juga lebih banyak masalah, antara lain akses terhadap pendidikan dan kesempatan. Kedua permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan teknologi, yang akan membantu melompat mendapatkan kesempatan.Â
Sebelumnya kita banyak menjadi negara tujuan penjualan, namun beberapa anak muda banyak melihat hal ini sebagai potensi. Dalam 1 dekade ini anak muda  berkreasi dengan suatu marketplace bisa menyelesaikan masalah dengan harapan indonesia bisa melompat menjadi negara maju.