"Bila masih mungkin kita menorehkan bakti. Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas..."
Nukilan-bait musisi legendaris Ebiet G. Ade pastilah terlintas dibenak kita.Terlebih akhir-akhir ini negeri ini terpuruk dilanda musibah banjir dimana-mana dari satu daerah ke daerah lainnya.
Belum lagi musibah global corona yang masih memperburuk kondisi ekonomi di negeri ini. Semakin menambah beban hidup masyarakat, karena berjuang dengan virus yang tidak tampak dan belum ditemukan obatnya.
Dalam kunjungannya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke Desa Dringu Probolinggo kamis, 11/3/2021 memastikan segera memetakan titik rawan luapan Sungai Kedunggaleng atau Sungai Dringu. (Suarajatim.com)
Dan secepatnya meminta detail enginering desaign (DED). Diperkirakan membutuhkan sekitar satu setengah bulan untuk melihat titik kerawanan tersebut direcovery sambil dicocokan kembali di tahun anggaran 2022.Â
Dalam kesempatan tersebut gubernur juga menyampaikan bantuan berupa sembako dan peralatan kebersihan. Dan langsung memimpin tinjauan lokasi ke Desa Dringu Kabupaten Probolinggo di dampingi pejabat terkait.Â
Diantaranya Bupati Puput Tantriana Sari, anggota Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin. Serta jajaran Kapolres Probolinggo AKBP Ferdi Irawan. Dandim 082 Probolinggo, lelkol infantri Imam Wibowo serta anggota dewan setempat.
Mengutip kantor berita Antara, Kecamatan Dringu mengalami empat kali banjir dalam tiga pekan terakhir (27, 28 Februari kemudian tanggal 8 dan 10 Maret 2021). Disebabkan tingginya curah hujan di daerah dataran tinggi Bantaran Kahuripan hingga Bromo dan jebolnya tanggul di empat titik.
Partisipasi PT Setra Sari Surabaya
Dalam kesempatan ini PT Setra Sari memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Desa Dringu Kabupaten Probolinggo.
Sebagaimana disampaikan Okta Rini selaku HRD perusahaan tersebut. "Bahwa ini merupakan bagian dari misi sosial perusahaan agar bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir."