2. Kebijakan Pemukiman Kembali Pengungsi dan Suaka
Negara-negara sedang merevisi program pemukiman kembali pengungsi, kebijakan suaka, dan kerangka hukum untuk memastikan perlindungan hak-hak pengungsi dan menegakkan kewajiban internasional berdasarkan Konvensi Pengungsi dan instrumen hak asasi manusia lainnya.
3. Peningkatan Kapasitas dan Pemberdayaan
Membangun kapasitas komunitas tuan rumah, otoritas lokal, dan organisasi masyarakat sipil sangat penting untuk memberdayakan komunitas agar dapat merespons secara efektif tantangan migrasi, mendorong inklusi sosial, dan menumbuhkan ketahanan.
Kesimpulan:
Migrasi adalah sebuah fenomena kompleks yang memiliki implikasi politik dan kemanusiaan yang besar, menghadirkan peluang dan tantangan bagi negara dan komunitas di seluruh dunia.Â
Mengatasi tantangan politik dan kemanusiaan dalam migrasi memerlukan upaya bersama untuk menegakkan hak asasi manusia, meningkatkan kerja sama internasional, dan mengadopsi pendekatan komprehensif yang menyeimbangkan masalah keamanan dengan kepentingan kemanusiaan.Â
Di era globalisasi, membina masyarakat inklusif, menghormati keberagaman, dan menjunjung tinggi martabat dan hak-hak migran merupakan hal yang sangat penting untuk membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H