perdamaian dan keamanan global tetap menjadi tantangan utama.Â
Di dunia yang ditandai dengan kompleksitas geopolitik dan beragam kepentingan, menjagaPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang didirikan setelah Perang Dunia II, berdiri sebagai mercusuar harapan bagi kerja sama internasional dan penyelesaian konflik.Â
Melalui kerangka multilateral dan inisiatif diplomatiknya, PBB memainkan peran penting dalam mengatasi konflik, mendorong dialog, dan mendorong perdamaian antar negara.Â
Artikel ini mengeksplorasi pentingnya PBB dalam menjaga perdamaian dunia, menyoroti perannya dalam hubungan internasional dan diplomasi multilateral.Yayasan Perserikatan Bangsa-Bangsa:
PBB didirikan berdasarkan prinsip keamanan kolektif, kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.Â
Dimulainya perjanjian ini pada tahun 1945 menandai momen penting dalam sejarah umat manusia, ketika negara-negara bersatu untuk mencegah terulangnya kehancuran yang diakibatkan oleh konflik global.Â
Piagam PBB, yang ditandatangani oleh 51 negara, menetapkan kerangka kerja sama internasional dan memberikan landasan untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk konflik bersenjata, krisis kemanusiaan, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Dewan Keamanan:
Inti dari upaya PBB untuk memelihara perdamaian adalah Dewan Keamanan, yang diberi tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.Â
Terdiri dari lima anggota tetap -- Tiongkok, Perancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat -- dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum, Dewan Keamanan mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan penegakan hukum, termasuk sanksi dan tindakan militer, untuk mengatasi ancaman terhadap perdamaian.
Melalui pertimbangan dan resolusi, Dewan Keamanan menangani konflik dan krisis di seluruh dunia, mencari solusi diplomatik dan memfasilitasi operasi pemeliharaan perdamaian.Â