Memasuki tahun 2024, tidak tau kenapa langit di setiap tempat selalu mendung dan menurunkan air. Aku Budiman, seorang anak yang merasa bingung dengan keadaan ini. Saat ini Februari 2024, perayaan imlek telah selesai, tapi keadaannya masih sama seperti hari imlek.
Dimana, setiap terjadinya imlek selalu hujan berhari-hari. Hal ini menyebabkan banjir Dimana-mana, mulai dari Perkebunan, permukiman dan airnya sampai memasuki rumah-rumah warga.
Saat ini aku sedang berada di kampung halamanku, di sebuah Desa di Kab. Tanjung Jabung Timur Prov. Jambi. Aku merasa setiap hari hujan, mulai dari subuh, pagi, siang, sore dan malam.
Bahkan saat aku sedang menulis cerita ini, baru saja hujan terjadi sangat deras. Aku suka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa setiap hari selalu turun hujan?
Dalam hal ini bukan bermaksud tidak mensyukuri Nikmat yang di berikan Tuhan, tetapi hujan ini tidak seperti biasanya. Kalau biasanya hujan terjadi paling 1-2 kali dalam seminggu, berbeda dengan sekarang yang turun hujan setiap hari.
Aku "Kenapa ya mak kok hujan terus?"
Mamak "Ya kan memang kalau imlek selalu hujan, ya seperti ini"
Kurang lebih seperti itu jawaban dari ibuku, tapi saat ini bukan hari imlek. Hari imlek kan sudah lewat, akupun tidak tau apa yang sedang terjadi.
Turun hujan yang terus-terusan mengguyur bukan hanya di desa ku, tetapi juga daerah-daerah yang ada di Prov. Jambi. Seperti Kab. Sarolangun yang juga kebanjiran dan merendam banyak rumah-rumah warga.
Selain banjir, akibat lain yang diakibatkan dari banjir yang banyak di rasakan oleh Masyarakat yaitu sulitnya untuk aktifitas diluar rumah. Banyak para kepala keluarga yang memiliki pekerjaan di lapangan merasa kesulitan dengan turunnya hujan secara terus menerus.