Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen || Kisah Ayam Perkasa

20 Februari 2024   13:50 Diperbarui: 20 Februari 2024   13:54 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam Perkasa (Sumber: Pixabay.com/Pfideri)

Di sebuah desa kecil kuno yang terletak di tengah perbukitan dan tanaman hijau subur, hiduplah seekor ayam jantan yang luar biasa bernama Rusty. 

Rusty bukan sembarang ayam jago biasa; dia terkenal luas karena kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaannya. Suara gagaknya terdengar saat fajar menyingsing, bergema di seluruh lembah, menandakan dimulainya hari baru.

Ketenaran Rusty bukan datang tanpa alasan. Dia selalu ada untuk melindungi kawanannya dari bahaya apa pun, baik itu rubah licik atau serigala yang berkeliaran. Sisirnya yang berwarna merah cerah berdiri tegak sebagai simbol keberanian, dan tajinya yang tajam merupakan bukti kesiapannya membela sesama ayam.

Suatu pagi yang cerah, ketika Rusty berjalan dengan bangga di sekitar peternakan, dia melihat sekelompok anak ayam berkumpul di sekelilingnya, mata mereka membelalak penuh kekaguman. Mereka berkicau penuh semangat, ingin sekali mendengar cerita petualangannya.

Dengan binar di matanya, Rusty mulai membagikan kebijaksanaannya kepada anak-anak ayam yang penuh perhatian. "Dengarkan baik-baik, teman-teman kecilku," katanya, suaranya kuat dan memerintah. "Berani bukan berarti mencari masalah. Itu berarti berdiri tegak dalam menghadapi kesulitan dan melindungi mereka yang bergantung pada Anda."

Ia menceritakan kisah badai dahsyat yang mengancam akan menghancurkan kandang mereka. Alih-alih meringkuk ketakutan, Rusty malah mengumpulkan ayam-ayamnya, membimbing mereka ke tempat yang aman dan melindungi mereka dari bahaya. "Kekuatan tidak hanya datang dari otot," jelasnya, "tetapi dari hati yang berani dan pikiran yang tajam."

Saat hari berganti malam dan bintang-bintang menerangi langit, Rusty mengakhiri ceritanya dengan sebuah pengingat yang khidmat. "Ingatlah, anak-anakku sayang, untuk selalu waspada dan jujur pada diri sendiri. Hidup akan memberikan banyak tantangan kepada kamu, tetapi dengan keberanian dan tekad, kamu dapat mengatasi semuanya."

Jadi, di bawah pengawasan ayam jantan tua yang bijaksana, anak-anak ayam belajar pentingnya keberanian, ketahanan, dan kasih sayang. Saat mereka meringkuk bersama dalam kehangatan kandang, mereka tahu bahwa dengan Rusty sebagai mentor mereka, mereka akan tumbuh menjadi kuat dan tak kenal takut, sama seperti dia.

Legenda Rusty, si ayam jago yang perkasa, akan terus hidup di hati penduduk desa selama beberapa generasi mendatang, sebuah pengingat abadi akan kekuatan keberanian dan semangat abadi dari ayam yang rendah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun