Hari berganti minggu dan tiba saatnya ia kembali ke hiruk pikuk kehidupan perkotaan, mau tak mau Amir merasakan secercah kesedihan membayangkan harus meninggalkan desa tercintanya sekali lagi.Â
Namun saat ia menaiki bus dan melihat kembali pemandangan yang sudah tidak asing lagi di kejauhan, ia tahu bahwa ke mana pun kehidupan membawanya, Kampung Selamat akan selalu memiliki tempat istimewa di hatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!