Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen || Bintang Kecil di Hutan Beton

5 Februari 2024   07:50 Diperbarui: 5 Februari 2024   07:54 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan Anak Jalanan (Sumber: Pixabay.com/Eric Wyns)

Di jantung kota Mumbai, di mana kehidupan kota yang ramai dan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi membayangi, sekelompok anak jalanan membentuk ikatan yang tidak dapat dipisahkan. Di antara mereka ada Maya, seorang gadis muda penuh semangat dengan mimpi seterang lampu kota.

Maya, seperti teman-temannya, tidak punya tempat untuk disebut rumah. Hari-hari mereka dihabiskan dengan menavigasi labirin jalan-jalan yang padat, bertahan hidup dengan sisa-sisa makanan yang sedikit, dan momen-momen kebaikan dari orang-orang yang lewat. Namun, meski menghadapi situasi sulit, anak-anak ini menemukan hiburan saat bersama satu sama lain.

Suatu sore, saat matahari terbenam di bawah cakrawala, menyinari kekacauan kota, Maya mengumpulkan teman-temannya di sebuah gang sepi yang mereka klaim sebagai milik mereka. Dia punya ide yang akan menambah sentuhan ajaib dalam hidup mereka.

"Ayo kita buat taman rahasia," seru Maya dengan mata berbinar-binar penuh semangat. Anak-anak lain bertukar pandang dengan rasa ingin tahu, tidak yakin dengan maksudnya.

Maya menjelaskan rencananya untuk mengubah sudut yang terabaikan menjadi surga kecil -- tempat di mana mereka dapat melarikan diri dari kenyataan pahit jalanan. 

Anak-anak dengan penuh semangat ikut serta, mengumpulkan barang-barang bekas untuk membangun taman rahasia mereka. Mereka mengecat ban bekas, membuat pot bunga dari kaleng, dan bahkan menemukan palet kayu yang terlupakan untuk dijadikan bangku darurat.

Saat mereka bekerja sama, gang kecil itu mulai berubah. Bunga berwarna-warni yang terbuat dari kertas dan kain menghiasi dinding, dan udara dipenuhi tawa saat anak-anak berbagi cerita dan mimpi. 

Maya menamai surga rahasia mereka "The Little Stars Garden", sebuah tempat di mana, untuk sesaat, mereka bisa melupakan kesulitan hidup mereka.

Suatu hari, seorang seniman baik hati bernama Anika mengunjungi The Little Stars Garden. Penasaran dengan kreativitas dan ketangguhan anak-anak jalanan ini, ia memutuskan untuk berkontribusi pada tempat perlindungan mereka. 

Anika membawa perlengkapan seni, mengajari mereka cara mengekspresikan diri melalui lukisan, bahkan mengadakan pameran seni kecil-kecilan untuk menampilkan bakat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun