Mohon tunggu...
Budi Satria
Budi Satria Mohon Tunggu... -

Punya cita-cita menjadi kepala sekolah Hogwarts

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Octa Viantary, Bukti Ketangguhan Perempuan Yogyakarta

8 Desember 2018   00:03 Diperbarui: 8 Desember 2018   00:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Octa Viantary, Ketua RW cantik dari Yogyakarta. (Foto: instagram/@viantary)

Dewasa ini, isu tentang emansipasi wanita terus menjadi perhatian. Di beberapa bidang, perjuangan untuk memperjuangkan peran wanita sudah membuahkan hasil. Terbukti dari banyaknya wanita yang mendapat peran besar di beberapa bidang tersebut. Namun, masih banyak kasus terjadinya diskriminasi terhadap wanita. Lebih parah lagi, kasus pelecehan bahkan pemerkosaan terhadap wanita masih merajalela di tengah bergeloranya perjuangan untuk meningkatkan kesadaran menghargai wanita.

Salah satu bukti nyata kesuksesan wanita bisa dilihat di Yogyakarta. Ketika masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa jabatan ketua harus dipegang oleh seorang laki-laki, di Yogyakarta ada seorang perempuan yang menjadi Ketua RW. Octa Viantary, wanita asli Yogyakarta mengemban jabatan sebagai Ketua RW dari tahun 2015 sampai tahun 2018. Hebatnya lagi, ia terpilih sebagai Ketua RW saat masih menjadi mahasiswi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 

Terpilih menjadi Ketua RW saat masih menjadi mahasiswi. (Foto: instagram/@viantary)
Terpilih menjadi Ketua RW saat masih menjadi mahasiswi. (Foto: instagram/@viantary)
Munculnya sosok seperti Octa Viantary ini bisa dibilang menjadi bukti dari kemajuan pola pikir masyarakat Yogyakarta. Pasalnya, masyarakat Yogyakarta sudah tidak terjebak pada pola pikir bahwa seorang ketua harus berasal dari golongan laki-laki yang sudah berumur. Kemampuan dan tanggung jawab yang tinggi lebih diperhatikan daripada hanya memilih seorang ketua karena jenis kelamin dan umurnya saja.

Perjuangan untuk meningkatkan derajat wanita di masyarakat juga harus sejalan dengan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan. Baru-baru ini Bambang Soepijanto, ketua APKINDO (Asosiasi Panel Kayu Indonesia) menyebarkan  ajakan untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan melalui Instagram resminya, @bambangsoepijanto_dpd24. 

Bambang Soepijanto, Ketua APKINDO. (Foto: dokpri)
Bambang Soepijanto, Ketua APKINDO. (Foto: dokpri)
Menurutnya, konstruksi berpikir masyarakat di Indonesia perlu menyadari bahwa perempuan bukanlah objek. Bambang Soepijanto sebagai salah satu calon DPD RI Dapil DIY tentu sadar pentingnya menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghentikan kekerasan terhadap wanita. Hal tersebut sejalan dengan konsep kepemimpinan dari Bambang Soepijanto, yaitu Ngayomi, Ngayemi, dan Ngayani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun