[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="image dari http://4.bp.blogspot.com/-N0ir5Gd1nLo/TpfykAl0FwI/AAAAAAAAACU/0lGsE4f3cGs/s1600/sampah.jpg"][/caption] Ia ada dikolong-kolong birokrasi Ia ada di kantong-kantong baju pembuat aturan negeri Ia ada di meja-meja mewah digedung-gedung negri Ia ada di kantong-kantong bunda negeri Ia ada di setiap helaan nafas pengawal negeri Ia ada diketiak-ketiak guru-guru pertiwi Manakah yang lebih berharga ? Dia atau bau apek keringat pemulung di jalan sudirman? Manakah yang lebih sayang ibu pertiwi ? Dia atau manusia-manusia menjual diri demi tak meminta-minta ? Manakah yang lebih bermartabat? Dia atau bau amis koreng-koreng dikaki pengemis ? Sungguh andai engkau tau, nilaimu Engkau akan menangis merangkak menuju liang kuburmu Sungguh andai engkau sadar seberapa rendah harga dirimu Engkau tak sanggup membuka mata melihat pandangan iba atau jijik ? Dari istri dan anak-anakmu Salam kompasiana untuk tikus-tikus negri....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H