Suatu waktu tak kan ada lagi senyum merah dipipi itu
Suatu hari tak kan ada lagi riang bersama
dan satu masa kesendirian kan menjadi temanmu
Nikmati mentari hingga senja menyapa
DIkala ranting-ranting menjadi kayu bakar
daun-daun menjadi pupuk
temanimu di kedinginan malam
lewati gelap hingga suara berkokok ayam
Nikmatilah selagi nafas bersamamu
Nikmatilah selagi nadimu masih berdetak
menengadah ke atas memohon ampunan
kelak itulah cinta sejatimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!