Mohon tunggu...
Budi Prathama
Budi Prathama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuliah di Universitas Sulawesi Barat. Hobi nulis lepas sambil minum kopi. Ngobrol di IG @budi.prathama

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Akses Jalan Menuju Dusun Randelangi Kabupaten Mamasa Ditutup, Ada Apa?

18 Juni 2022   07:47 Diperbarui: 18 Juni 2022   08:31 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pada hari Jumat, 17 Juni 2022, akses jalan kendaraan yang menuju ke dusun Randelangi, desa Mambulilling, kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) kini telah ditutup oleh pemilik tanah. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WITA.

Kondisi jalan saat ini sementara tidak bisa dilalui oleh pengendara, baik roda empat maupun roda dua, bahkan para pejalan kaki pun kewalahan melewatinya. Akibatnya, bagi warga dusun Randelangi hendak pergi ke pasar maupun ke kantor yang ada di Mamasa, terpaksa harus keliling dusun Loko yang ada di desa Mambulilling.

Berdasarkan keterangan dari warga masyarakat setempat, bahwa alasan pemilik tanah menutup akses jalan ke dusun Randelangi karena sebagian bahu jalan longsor akibat semburan air dari pipa milik PDAM kabupaten Mamasa. Padahal diketahui bahwa pipa milik PDAM itu telah putus beberapa hari yang lalu.

Salah satu tokoh pemuda dari desa Mambulilling Rihardes Langi Memanna, angkat bicara dan medesak pihak PDAM Mamasa untuk secepatnya melakukan kordinasi kepada pihak pemilik tanah dan segera menyelesaikan permasalahan yang terkait.

"Kami meminta kepada pihak PDAM Mamasa untuk segera melakukan koordinasi kepada pemilik tanah dan segera menyelesaikan permasalahan ini, karena kondisi ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat," ungkap Rihardes sapaan akrabnya dengan penuh harap agar pihak PDAM segera ambil langkah.

Bahkan Rihardes mewakili masyarakat setempat, mengancam bahwa warga akan menutup aliran air yang menuju kota Mamasa sampai akses jalan tersebut dibuka kembali.

"Jika pihak PDAM tidak segera bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini, maka jangan salahkan masyarakat jika sementara waktu menutup air yang menuju kota Mamasa sampai akses jalan ini dibuka kembali," tuturnya.

Penutupan akses jalan menuju dusun Randelangi menggunakan potongan-potongan bambu. Meski begitu, ini salah satu kritik nyata dari masyarakat kepada pemerintah setempat untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Kejadian seperti ini bukanlah hal baru terjadi di Indonesia, apalagi kalau terkait pembangunan infrastruktur jalan yang tak pernah disentuh oleh pemerintah. Namun untuk masalah penutupan jalan menuju dusun Randelangi ini, memang karena keteledoran pihak PDAM yang tidak segera memperbaiki pipinya yang bocor sampai-sampai dapat mengakibatkan tanah longsor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun