Selain itu, orang yang sudah menikah akan dituntut untuk dapat menjadi orang dewasa dan mandiri. Berani bertanggungjawab dan menghadapi segala resiko yang mungkin terjadi, semestinya itu sudah siap sebelum menikah. Bukan hanya sex doang yang dilakukan setelah menikah, kan bukan itu saja.
Jadi, kalau tujuan menikah hanya untuk sex doang, lebih baik berpikirlah dahulu. Poin sebenarnya adalah bagaimana bertanggungjawab terhadap pasangan, bukan yang ditahu hanya melakukan sex tetapi lupa dengan kewajiban lain seperti memberikan penghidupan dan lainnya.
Kenapa hal ini penting, mengingat jangan sampai terjadi ketidakcocokan yang dapat berujung perceraian. Karena tidak mampu menerima kekurangan satu sama lain, maka terjadi pernikahan yang kandas. Kan repot lagi. Â
Parahnya, jika sang istri sudah tidak perawan lagi tanpa diketahui sebelumnya. Beruntung sih kalau sang suami mampu menerimanya, akan tetapi jika tidak dan timbul rasa kecewa, maka perceraian pun bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, bukan hanya sex doang yang dilakukan ketika menikah. Tetapi bagaimana mempertahankan rumah tangga agar tetap bisa berdiri kokoh, walaupun ada masa lalu pahit yang terjadi sebelumnya. Mestinya masa lalu biarlah masa lalu, dan masa depan adalah tujuan yang sebenarnya. Kalau begitu, kan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H