Diskriminasi terhadap guru BK di dunia pendidikan adalah masalah serius yang perlu mendapat perhatian. Meskipun peran guru BK sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa, namun seringkali mereka menghadapi diskriminasi dalam berbagai bentuk.
Bentuk Diskriminasi:
 - Stigma Negatif: Guru BK seringkali dianggap hanya menangani siswa bermasalah, padahal peran mereka jauh lebih luas.
 - Kurangnya Pengakuan: Kontribusi guru BK dalam meningkatkan kualitas pendidikan seringkali tidak diakui secara penuh.
 - Akses Sumber Daya: Guru BK seringkali memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dibandingkan dengan guru mata pelajaran.
 - Peran yang Tidak Jelas: Peran dan tanggung jawab guru BK seringkali tidak didefinisikan dengan jelas, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian.
Dampak Diskriminasi:
 - Kualitas Layanan BK Menurun: Diskriminasi dapat menurunkan motivasi dan semangat kerja guru BK, sehingga kualitas layanan BK yang diberikan kepada siswa menjadi tidak optimal.
 - Hambatan dalam Pengembangan Profesi: Guru BK sulit mengembangkan diri dan karirnya karena kurangnya dukungan dan kesempatan.
 - Lingkungan Kerja yang Tidak Kondusif: Diskriminasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman dan penuh tekanan bagi guru BK.
Upaya Mengatasi Diskriminasi: