Mohon tunggu...
Budiono
Budiono Mohon Tunggu... Guru - guru SD

hobi berenang dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajarlah Selalu Nak!

27 Oktober 2022   20:42 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila saatnya kamu sekarang ini adalah seorang pelajar maka kewajibanmu yang pertama adalah belajar yang kedua adalah belajar yang ketiga adalah belajar. Jadilah orang yang siap belajar di manapun. Boleh jadi belajar selama ini kamu yakini hanya di sekolah atau saat di rumah, saat kamu membaca buku atau melihat video atau mendengarkan sesuatu. Sesungguhnya bahwa belajar itu adalah bagaimana dalam kehidupan ini kamu berubah dari sesuatu yang kamu tidak tahu menjadi tahu dari sesuatu yang tidak kamu pahami pada suatu yang kamu pahami sekalipun sesuatu yang kamu alami itu hanya sangat kecil. Ketika kamu berubah dan meningkat kualitasmu, meningkat kebaikanmu, meningkat kapasitasmu, meningkat manfaatmu, meningkat cintamu kepada Allah, Tuhan semesta alam maka sesungguhnya kamu telah belajar.


Dan sebaliknya manakala kamu ke sana kemari, membelanjakan ini dan itu, tetapi tidak ada sesuatu yang berarti bagimu, maka sesungguhnya kamu belum lakukan belajar. Belajar hanyalah bagi mereka yang betul-betul mau berusaha memahami sesuatu yang jelas, yang dia yakin bahwa sesuatu itu adalah bermanfaat. Bukan sesuatu yang itu kamu sukai tetapi kamu tidak paham, apakah yang kamu sukai itu bermanfaat atau tidak.

Belajar bisa dengan siapa saja. Guru hanyalah salah satu tempatmu mengadu agar kamu bisa belajar dengan sesuatu yang sudah diprogramkan. Belajarlah dengan siapa saja. Dengan orang tuamu kamu terus belajar. Belajar bagaimana berkomunikasi, belajar bagaimana menata diri, melakukan sopan santun membantu mereka, berbakti kepada mereka, dan banyak lagi yang bisa kamu lakukan.Wahai anakku terus-menerus lah belajar karena belajar itu adalah sesuatu yang akan kamu banggakan di masa depan. Sangat mungkin saat belajar kamu itu kurang bersemangat sangat mungkin kamu mendapatkan kendala-kendala yang tidak pernah kamu duga.
Kendala yang paling utama dalam belajar adalah malas. malas itu adalah musuh bebuyutan bagi para pembelajar. siapa saja yang bisa mengalihkan rasa malas dan mengubahnya menjadi kecenderungan yang aktif maka sungguh dia akan berhasil dalam hidupnya. Malas akan selalu hadir di setiap saat. Bahkan di saat bersemangat pun dia bisa hadir kepadamu untuk melemahkanmu, untuk menjerumuskanmu, bahkan dia akan menghabisimu, sehingga kamu diajak untuk berhura-hura atau mungkin hanya sekedar foya-foya dalam hidup ini.
Jangan pernah ragu untuk terus mengusir malas agar kamu tidak menjadi malas. kamu harus selalu mencoba berfikir apa saja aktivitas atau kegiatan yang bisa kamu lakukan di waktu-waktu yang akan datang. mungkin kamu perlu merencanakan, di saat di dalam kelas, apa yang seharusnya kamu lakukan. misalnya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh gurumu maka cobalah berusaha pikirkan apa yang dijelaskan oleh guru.
Boleh jadi rasa malas itu bukan berarti tidak melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas, tetapi malas itu sesungguhnya ketika kamu menjauhi dari kebaikan, menjauhi dari tata krama sopan santun keluhuran budi, berbagi, berempati kepada siapapun. Seorang yang tidak empati, tidak mau berbagi, hanya egois, sesungguhnya dia adalah juga pemalas.
Maka para pemalas itu sesungguhnya adalah orang-orang yang selalu akan menjerumuskanmu dalam kerugian-kerugian. Hindarilah kemalasan itu agar kamu selamat dalam hidupmu. Aktivitas yang baik akan menunjukkanmu pada pekerjaan-pekerjaan yang itu memang membutuhkan kesungguhanmu dan juga semangatmu untuk meraih masa depanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun