Mohon tunggu...
Budiono
Budiono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat membaca tulisan saya.

Subscribe channel YouTube saya: Berbudi TV

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cabai, Si Pedas yang Berfaedah

22 Oktober 2017   22:38 Diperbarui: 29 Oktober 2017   08:51 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabai rawit dan cabai merah (Dok. KOMPAS)

Cabai merupakan bumbu masak yang sulit dilepaskan dari kuliner nusantara. Rasa pedasnya yang khas memberikan warna tersendiri bagi kekayaan khasanah masakan Indonesia. Namun, banyak yang belum tahu bahwa cabai sebenarnya mengandung banyak senyawa nabati yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah datangnya penyakit. Berikut ini berbagai faedah dari cabai yang disarikan dari NutritionAndYou.com.

Cabai selalu identik dengan rasanya yang pedas bahkan tak jarang membuat mulut dan perut menjadi kepedasan. Hal ini ditimbulkan cabai dari kandungan capsaicin, suatu senyawa alkaloid yang memberikan sensasi rasa pedas. Berdasarkan hasil laboratorium, senyawa ini memiliki kemampuan antibakteri, antikarsinogenik, dan antidiabetik, serta penghilang rasa nyeri (analgesik). Selain itu, capsaicinjuga mampu mengurangi tingkat kolesterol pada penderita obesitas. Ternyata begitu besar manfaat yang dimiliki cabai dari rasa pedasnya itu.

Vitamin C kerap diidentikan dengan jeruk dan buah-buah lainnya yang memiliki rasa asam manis. Namun, ternyata cabai segar juga merupakan sumber vitamin C yang sangat kaya. Bayangkan saja, 100 gram cabai segar mampu memenuhi 240% angka kecukupan gizi (AKG) manusia. Seperti yang telah banyak diketahui, vitamin C merupakan zat antioksidan yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh (imunitas) dan menghindarkan tubuh dari radikal bebas. Tanpa disadari cabai pun bisa menjadi solusi hemat memenuhi asupan vitamin C setiap harinya. Selain itu, cabai juga memiliki kandungan vitamin B kompleks yang baik.

Cabai juga kaya akan zat antioksidan lainnya, seperti vitamin A dan senyawa flavanoid, meliputi beta karoten, alfa karoten, lutein, zeaxanthin, dan kriptoxanthin. Senyawa-senyawa antioksidan ini mampu melindungi tubuh dari dampak negatif radikal bebas di kala tubuh mengalami stressatau kondisi sakit. Mungkin itu pula sebabnya makanan pedas seperti rujak kerap dinikmati orang yang sedang stress dan butuh penyegaran dari pedasnya sambal cabai segar.

Cabai juga mengandung mineral-mineral yang bermanfaat bagi tubuh, seperti kalium, mangan, zat besi, dan magnesium. Kalium memiliki peran yang penting dalam pembentukan sel dan cairan tubuh. Zat ini pun dapat membantu mengendalikan detak jantung dan tekanan darah. Zat besi bermanfaat untuk mencegah anemia. Sementara mangan berfungsi sebagai kofaktor dalam penyusunan enzim antioksidan.

Fakta yang mengejutkan bukan? Di balik rasa pedasnya, ternyata cabai memiliki kandungan gizi yang sangat berharga bagi tubuh manusia. Di dalam 100 gram cabai terkandung 240% AKG vitamin C, 39% AKG vitamin B-6, 32% vitamin A, 13% AKG zat besi, 14% AKG tembaga, dan 7% AKG kalium. Dengan beragam faedah yang dimiliki cabai ini, masyarakat Indonesia seharusnya diuntungkan karena sangat gemar meracik cabai ke dalam beragam masakannya, terutama sambal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun