Pengembangan Potensi Wisata Desa melalui Kesadaran Masyarakat

Oleh: Budiman Hasibuan

28-Agustus-2023

Desa Panawuan tanggal 26 juli - 26 agustus 2023, mahasiswa Univesitas Pendidikan Indonesia berjumlah 10 orang yaitu : Alifah Gaisya (2000036), Bagas Nugie Setiadji (2004868), Budiman Hasibuan (2004199), Dina Damayanti (2001271), Fannysa Nur Kholifa (2008107), Fathimah Az Zahra (2001279), Livia Zefani (2000238), Nurwahid Alhammadi (2000138), Susi Apriliani (2008245), Yogy Yogaswara (2000321) yang tergabung dalam program KKN Tematik UPI yang berbasis SDGs (Sustainable Development Goals) berkomitmen bekerja sama sekelompok untuk mengabdi kepada masyarakat desa Panawuan.

Sebelum program KKN dimulai, kelompok kami melakukan survey ke lokasi langsung untuk melihat, mengenali, dan memahami situasi desa Panawuan, pada saat survey ternyata desa Panawuan termasuk desa mandiri yang sudah memiliki pemasukan dana sendiri melalui badan usaha milik desa, namun begitu juga desa tersebut memiliki berbagai permasalahan yang harus diselesaikan seperti, kurangnya keterampilan pemuda desa, tidak adanya sanggar budaya untuk menunjang minat anak-anak dan masih banyak lainnya. setelah kami mendapatkan pembekalan dari kampus, kami mengadakan diskusi dan mendapatkan hasil bahwa program kegiatan yang akan kami laksanakan adalah terkait bidang lingkungan dan pendidikan.

Kegiatan yang kami laksanakan yaitu program sosialisasi terkait potensi desa wisata kepada masyarakat desa Panawuan. sebelum kami melaksanakan kegiatan ini, kami sudah melakukan diskusi dengan bapak kepala desa Panawuan yaitu pak Adhe Saenudin bahwa beliau meminta kami untuk memberikan gagasan dan ide untuk membantu mengembangkan potensi wisata yang ada di desa panawuan dan beliau juga menjelaskan bahwa permasalahan wisata yang ada disini adalah karena kurangnya kesadaran, kepedulian dan kreativitas warga untuk meningkatkan wisata tersebut.

Setelah itu, kami juga melakukan diskusi dengan kelompok sadar wisata desa Panawuan yaitu dengan bapak Suprato sebagai ketua, beliau menjelaskan bahwa kurangnya wisata di desa tersebut adalah kurangnya dana dari desa ataupun sponsor karena dari pihak mereka juga sudah menyiapkan konsep ataupun ide yang sangat bagus untuk meningkatkan wisata desa tersebut, kemudian beliau juga menjelaskan bahwa pada kelompoknya tersebut kurangnya partisipasi anggota ataupun warga. jadi, kami menyimpulkan bahwa permasalahan kurangnya pengembangan wisata desa tersebut adalah karena kurangnya kesadaran dan partisipasi warga untuk meningkatkan wisata desa tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut kami mengadakan kegiatan sosialisasi terkait potensi wisata desa panawuan, narasumber kegiatan tersebut ialah anggota kami juga yaitu Livia Zefani mahasiswa pendidikan pariwisata dengan tujuan sadarnya masyarakat dan ikut berpartisipasi dalam hal meningkatkan potensi wisata desa. 

Dalam rangka melihat perkembangan kesadaran warga akan potensi wisata desa tersebut kemudian kami melakukan survey dan wawancara kepada warga sekitar. hasil yang kami dapatkan adalah bahwa masyarakat tersebut memiliki wawasan yang bagus terkait wisata desa tersebut akan tetapi, mereka tidak terlalu mementingkan wisata tersebut melainkan hanya mementingkan diri sendiri karena jawaban warga ketika ditanya kenapa tidak ikut partisipasi kelompok sadar wisata karena tidak memiliki gaji ataupun biaya. 

Melalui permasalahan tersebut kami mengadakan kegiatan Pasanggiri Tari Kreasi tingkat SD se-kecamatan Cigandamekar yang diikuti oleh 7 desa. Pasanggiri tari kreasi ini diikuti oleh anak -anak desa panawuan yang dilatih oleh anggota kami yaitu Fannysa Nur Kholifa dari jurusan pendidikan seni tari dan ada ibu-ibu PKK yang ikut membantu acara ini dengan menjadi pemain gamelan sebagai iring-iringan musik pada saat pembukaan.  banyak sekali stakeholder yang membantu kami dalam mensukseskan kegiatan ini seperti Pa Adi atau biasa dipanggil pak Apet selaku tokoh seni yang ikut membantu kami memberikan gagasan, memberikan pelatihan musik kepada ibu-ibu PKK sampai ikut juga mempersiapkan acara, dan masih banyak lagi yang mendukung kegiatan ini. tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya seni tari dan musik yang ada di desa panawuan. 

Alhamdulillah banyak respon positif yang datang dari berbagai kalangan, kesadaran masyarakat mulai tumbuh terlihat dari warga yang antusias ikutan pelatihan musik sunda, respon dari anak-anak banyak yang minat ke seni, dari bapak kepala desa yang memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. kemudian di akhir acara kami memberikan cinderamata berupa video potensi wisata desa panawuan dan peta wisata desa panawuan sebagai bentuk upaya kami mendukung dan membantu meningkatkan wisata desa panawuan. Melalui program KKN ini mahasiswa UPI dan kolaborasi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga desa Panawuan telah berhasil mengembangkan potensi wisata desa Panawuan melalui kesadaran masyarakat.

Budiman Hasibuan, mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga - Universitas Pendidikan Indonesia