Mohon tunggu...
narasimuda
narasimuda Mohon Tunggu... Penulis - karyawan swasta

saya adalah pemuda yang memiliki keinginan yang besar dalam berkontribusi membangun produktifitas manusia indonesia. dimulai dari hal yang paling terkecil yaitu semangat berbagi ilmu, inspirasi, kerjasama, dan terus optimis dalam menatap masa depan, realistis pada masa kini, dan terus belajar dari masa lalu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehadirannya Sangat Dinanti

9 Februari 2023   06:33 Diperbarui: 9 Februari 2023   06:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram.com/budiman.co.id

Keresahan yang saat ini, ialah bahwa Krisis global yang dirasakan  melanda negeri, namun tidak memunculkan sosok pahlawan. Hal itu sama – sama kita rasakan secar langsung. Yang sangat mengerihkan adalah sebagai pertanda keruntuhan sebuah bangsa. Tentunya, itu bukanlah mimpi yang diinginkan untuk terjadi.

Kehadiran Pahlawan sangat dinanti, pahlawan yang dinanti bukan hanya yang mampu membebaskan bangsa dari krisis global, bukan juga yang mampu keluar dari lingkaran sengketa negara adidaya yang hanya menjadikan negeri ini sebagai korban sejarah. Tapi lebih jauh dari itu ialah yang besar bentangannya dalam dunia pemikiran, Pendidikan, Keilmuan, Bisnis, Kesenian, dan kebudayaan. Ini lah inti keresahan yang diproses dalam perenungan.

Pada dasarnya sejarah merupakan ruang industri para pahlawan yang sangat dinanti kehadirannya dari proses tersebut. Dalam siklus peradaban, setiap bangsa memiliki kesempatan yang sama dan secara bergiliran merebutkan pialan kepahlawanan. 

Kehadirannya selalu muncul di situasi genting dan sulit, atau skenario dari Allah swt memunculkannya di tengah kesulitan. Fitrah Jiwa pemberani tertanam dalam diri seseorang, atau didapatkan dari proses pelatihan. Dua hal ini di hujamkan dengan kuat pada optimisme dan cinta pada prinsip dan jalan kehidupan, kepercayaan pada negeri akhirat, dan rasa rindu yang besar ingin berjumpa Allah.

Dalam sejarah generasi sahabat yang memiliki daya cipta sarana materi di tiga wilayah: di medan perang, strategi politik, dan dunia bisnis. Abu Bakar dan Utsman bin Affan memiliki kebiasaan untuk menginfakkan keseluruhan kekayaannya, bukan hanya besaran marginnya, untuk memulai usaha dari awal lagi, karena mereka memiliki keyakinan pada kemampuan daya cipta materi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun