Memberikan edukasi pada anak tidak hanya lewat sekolah formal, tempat les, atau lewat tekhnologi. Anak perlu mempelajari tentang alam dan tentang fenomenanya secara nyata yang tidak hanya dipelajari lewat buku saja. Selain mal, televisi, sekolah, atau rumah, suasana alam terbuka nan sejuk dan hijau perlu juga diperkenalkan kepada anak. Melalui berkemah misalnya, selain mengajarkannya kreatif, anak secara emosional juga akan merasa dekat dengan alam untuk perlahan mencintainya. Buatlah Alam menjadi sekolah kedua buat anak-anak. Dengan Alam anak-anak bisa lebih menghargai alam sekaligus mempelajari fenomena alam yang terjadi, seperti halnya proses berkembangnya bunga, proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Dengan menyatu dengan alam, seorang anak pasti dapat mengasah otaknnya dan jelas akan membuatnya lebih cerdas. Kecerdasan yang didapatkan berupa memori akan pengalaman selama dia menyatu dengan alam, Orang tualah yang berperan aktif mengajak anak menyatu dengan alam dan belajar dengan alam. Jangan hanya mencekoki dengan pengajaran biasa namun belajar di alam terbuka sangatlah diperlukan.Misalnya mengajak anak kemping saat liburan, biarkan anak belajar dengan alam yang tersedia. Disanalah akan tercipta kemandirian anak dan kecerdasan dalam mempelajari setiap fenomena yang terjadi. Jika memang anda terlalu khawatir untuk anda ajak kemping, sediakan tenda kecil untuk anak anda di halaman rumah anda. Biarkan anak anda berkreasi dan rekreasi dengan tenda kempingnya di halaman rumah anda, berilah pengawasan senormal mungkin, agar anak anda bisa belajar untuk mandiri dan mengenal alam, meski hanya di halaman rumah anda. Tenda kemping sangat beragam, pilihlah sesuai warna dan model yang disukai anak anda. Edukasi tidak hanya dari pengajaran formal, berikan pengajaran non formal seperti berkemah untuk kecerdasan dan kemandirian anak anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H