Semua berawal saat pertama kali dia menginjak kan kaki di tanah pekanbaru, loh kok dia? Siapa dia? Ya dia, pemuda yang akan kita ulik kisah nya pada kesempatan ini, saya menyebut nya pemuda mokat ( modal nekat ) haha...
Ooh iya kembali ke awal, sedikit gambaran bagi teman-teman luar sumatra yang belum tau pekanbaru itu seperti apa sih?
Nah, pekanbaru merupakan ibu kota dan juga kota terbesar di provinsi Riau, selain itu pekanbaru juga merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di pulau sumatra.
Hmm,, tentu sudah terbayang kan oleh teman-teman bagaimana besar nya kota yang satu ini ? oke lanjut..
Layak nya sebuah kota besar, tentu tidak mudah menjalani dan bertahan dari keras nya kehidupan disana sebagai seorang perantau yang tidak memiliki siapa - siapa.
Ohh iya maaf, sebelum kita melangkah lebih jauh, akan saya jelaskan terlebih dahulu background dari pemuda yang satu ini. Beliau ini berasal dari sebuah daerah terpencil yang tidak perlu saya sebutkan, ia terlahir dari keluarga yang tidak kaya dan tidak juga miskin, sederhana tepat nya. Ia merantau demi impian nya dan demi orang tua yang sangat disayangi dan yang ia ratu kan dan raja kan. Oke lanjut..
Setelah beberapa hari di rantau orang, ia menyadari persediaan uang yang ia punya sudah mulai menipis, persediaan beras juga sudah habis.
Mau tidak mau ia harus mencari sebuah pekerjaan demi keberlangsungan hidup di rantau orang. Dari sinilah ia mendapat sebuah pekerjaan yang nanti nya begitu banyak merubah hidup dan mindset nya.
Perlu saya jelaskan terlebih dahulu pekerjaan yang ia terima yaitu menjadi karyawan di sebuah toko perabotan di jalan ******s***i pekanbaru.
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun..
Kini setiap hari yang ia lalui selalu berinteraksi dengan orang - orang baru dari berbagai suku dan latar belakang yang berbeda. Sehingga begitu banyak perubahan yang mengarah kepada hal - hal positif dalam diri nya.