Mohon tunggu...
Budiman Ali
Budiman Ali Mohon Tunggu... Nelayan - Pemilik lahan

Petani kampung yang terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Korban Jiwa Pemudik Melebihi Korban Bencana Alam Setahun

3 Juli 2016   10:13 Diperbarui: 3 Juli 2016   10:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Total jumlah korban jiwa akibat kecelakaan mudik lebaran tahun 2014 sebanyak 714 jiwa, tahun 2015 sebanyak 657 jiwa. Kalau dibandingkan dengan korban bencana dalam setahun, korban kecelakaan mudik lebaran lebih besar. Demikian keterangan yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Jika dikaji mendalam, ada banyak penyebab kecelakaan yang berujung maut. Salah satunya disebabkan oleh pilhan moda transportasi mudik. Pemudik sepeda motor, tercatat paling banyak meninggal dunia. Perbandingan korban kecelakaan motor dan roda empat 10 : 1.

Meskipun bahaya mengintai, banyak masyarakat memilih mudik dengan sepeda motor. Berbagai alasan dikemukakan, mulai dari efisiensi hingga manfaat sepeda motor untuk dipergunakan bersilaturahmi dan menjelajah di kampung.

Nah, bagi anda yang hendak mudik menggunakan sepeda motor sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai dari persiapan kendaraan hingga persiapan fisik. Guna menghindari kecelakaan, perhatikan beberapa hal berikut ketika hendak mudik dengan sepeda motor.

Pertama, pastikan kondisi fisik prima. Sebelum mudik, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup agar kondisi tetap fit selama menempuh perjalanan. Jangan sampai memaksakan diri apabila dalam kondisi sedang tidak sehat karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan keluarga.

Kedua, berkendara dengan aman atau safety riding. Perhatikan kondisi kendaraan, mulai dari pelumas, tekanan ban, fungsi lampu-lampu, klakson, spion, rem dan lain sebagainya. Pastikan juga SIM dan STNK dibawa serta.

Ketiga, jangan membawa uang tunai dan perhiasan berlebihan. Cegah kejahatan dengan tidak memamerkan perhiasan dan tak membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Perhiasan bisa dikirim melalui jasa kurir. Untuk keperluan bertransaksi, gunakan debit card atau uang elektronik. Apalagi saat ini, banyak layanan transaksi nontunai sepanjang jalur mudik. Di musim mudik ini, uang elektronik TrueMoney juga menyiapkan layanan transaksi di sepanjang jalur mudik.

Keempat, untuk perjalanan di siang hari diperbolehkan tidak berpuasa. Ini adalah ruksah atau keringanan dalam Islam. Meskipun hukumnya wajib, namun bagi musafir boleh tidak berpuasa. Untuk lebih lengkapnya silahkan merujuk ke surat Al Baqarah ayat 184.

Kelima, mudik bareng. Hal ini memungkinkan anda terhindar dari kriminal. Selain itu, dengan mudik bareng, anda dengan mudah meminta bantuan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama perjalanan.

Keenam, perhatikan daya angkut kendaraan. Bagi sepeda motor, daya angkut manusia hanya dua orang. Satu pengemudi dan satu penumpang. Hindari membawa barang bawaan berlebihan. Jika perlu, sebaiknya hanya membawa barang yang dibutuhkan selama perjalanan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun