Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Mohan, Sopir Taksi yang Baik Hati

10 Juli 2019   18:17 Diperbarui: 10 Juli 2019   18:34 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Find your device

Untungnya lewat fitur 'Find your device', kita bisa memaksa HP berdering selama 5 menit terus-menerus meskipun HP tersebut dalam posisi silent. Saya aktifkan bunyinya supaya Si Sopir mengetahui bahwa ada mantan penumpangnya yang merasa jomblo tanpa HP.

Program Find your device
Program Find your device
Setelah 5 menit berlalu, isteri saya menelpon HP suaminya dan ....diangkat!!!! Yeay!!!

Sang Sopir membenarkan bahwa ada HP yang tertinggal. Mengetahui bahwa Si Supir udah cukup jauh dan sudah berada di tol Jagorawi, isteri saya gak tega menyuruh dia balik ke rumah.

"Atau begini aja. Bapak brenti deh di mana kek, ntar saya susul Bapak ke tempat itu, " usul isteri.

Di luar dugaan, Sang Sopir berkata, "Jangan, Bu. Gapapa saya yang balik aja ke rumah Ibu. Tunggu ya, Bu."

Gak sampe 15 menit, taxi yang kami nanti-nanti tu telah parkir di depan rumah. Dengan wajah riang, sopirnya ke luar sambil menenteng HP yang tertinggal.

Bukan main senengnya saya menerima HP tersebut. Saya juga terharu sekali pada kebaikan Sang Sopir. Akhirnya dengan resmi kami berkenalan. Namanya Pak Mohan. Nomor taxinya FD 3725.

Setelah Pak Mohan pergi, saya langsung sholat Ashar lalu mendoakan Sopir baik hati itu diberikan rejeki yang banyak dari Tuhan. Orang dengan kebaikan seperti itu, saya rasa layak mendapatkan lebih dari Allah. Insya Allah. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun