Saya adalah pendukung paslon 01. Di kotak suara nanti, saya akan memilih Jokowi. Dan itu sudah pasti. Gak ada yang bisa mengubahnya.
Namun jika di pilpres nanti yang terpilih ternyata Prabowo, saya akan menerima dengan hati ikhlas. Saya akan bertepuk tangan dan menyambut dia sebagai pemimpin negara. Semua kebijakannya akan saya dukung dengan pemikiran husnudzon bahwa dia memang berniat memajukan negeri ini.
Demi Allah saya tidak akan menghujatnya. Tidak akan menyebar fitnah, berita bohong dan hoax. Tidak akan menuduhnya gak bisa sholat. Tidak akan mempertanyakan dia sholat jumat di mana apalagi sampe memakinya kafir. Saya gak akan pernah membawa-bawa agama untuk menjatuhkan orang lain. Itu cara hina untuk mencari kuasa.
Kontestasi politik adalah pesta demokrasi. Bukan pertarungan antara yang hak dan yang bathil. Bukan perseteruan antara yang kufur dan iman. Bukan perang antara partai islam dan partai iblis. Cuma orang tidak waras yang menyamakan pilpres dengan perang Badar. Insya Allah saya akan mendoakan supaya Prabowo diberi kemampuan untuk menyingkirkan penghianat-penghianat negeri yang selama ini mendompleng dalam kelompoknya.
Jika kebijakan-kebijakan Prabowo ternyata mengecewakan, saya pasti akan menghukumnya. Caranya sederhana: Saya tidak akan memilihnya lagi di pilpres 2024. Itu saja. Begitulah seharusnya hakikat pesta demokrasi. Rakyat damai. Semua happy.
Saya pendukung paslon 01. Di pilpres nanti, saya akan memilih Jokowi. Karena saya percaya Jokowi orang waras. Karena saya yakin Jokowi orang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H