Setelah menyelesaikan workshop di sebuah kampus, seorang perempuan cantik berjilbab menghampiri saya dan langsung ngomong, "Om Bud. Saya boleh tanya gak? Satu pertanyaan aja."
"Banyak juga boleh," sahut saya sambil melempar senyum.
"Okay, terima kasih kalo begitu. Pertanyaan saya sederhana 'Siapa copywriter yang Om Bud kagumi?"
"Presiden Soekarno," jawab saya tanpa berpikir.
"Loh, kok bisa? Bung Karno kan bukan copywriter?" protes mahasiswi itu.
"Dia memang bukan copywriter tapi kemampuannya merangkai kata jauh lebih hebat daripada copywriter manapun yang saya kenal."
"Masak sih? Bisa diterangkan lebih jelas?"
"Coba kamu liat nama anak-anaknya, 'Guntur Soekarno Putera', 'Guruh Soekarno Putera', Megawati Soekarno Puteri', 'Taufan Soukarno Putera'. Bagus semua kan namanya?"
"Iya betul! Eh, Guntur, Guruh, Mega dan Taufan, 4 nama itu benda langit semua, ya?"
"Betul! Sekarang saya balik tanya. Kalo kamu denger nama 'Ratna', kedengerannya gimana? Keren, gak?
Sejenak anak itu berpikir, "Ratna itu nama yang umum. Biasa aja sih menurut saya."