Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saya Selingkuh dengan Pacar Saya yang Dulu

14 Januari 2018   20:26 Diperbarui: 16 Januari 2018   15:42 3474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini pacar saya yang dulu Dok. Pribadi

Semua orang pasti pernah mendengar seseorang memperkenalkan isterinya dengan kalimat, "Kenalin nih mantan pacar gue."

Terus terang saya agak sedikit terganggu dengan ucapan itu. Kenapa mereka harus menggunakan istilah "mantan pacar"? Apakah sebuah ikatan perkawinan mengharuskan kita menggugurkan status pasangan sebagai pacar? Bukankah masa pacaran adalah masa yang paling menyenangkan bagi sebuah pasangan?

Ketika masih pacaran, kita selalu bertemu satu sama lain dengan pakaian yang keren lengkap dengan parfum yang wangi. Selama pacaran kita sering pergi berdua, entah nonton bioskop, makan malam berdua, berdansa berdua dalam sebuah pesta, ke luar kota bareng-bareng dan semuanya terasa indah banget.

Di periode pacaran itu, pastinya kita langka sekali melihat pasangan kita ngupil, garuk-garuk pantat yang gatel atau kentut sembarangan. Pokoknya semua terlihat sempurna. Indah sekali, kan?

Setelah menikah barulah kita melihat isteri kita dengan uniform daster butut yang dipakai selama berhari-hari. Kita baru menemukan suami selalu berseragam celana pendek dekil dengan kaos yang sudah bolong di sana-sini.

Kita baru menyadari bagaimana penampilan isteri saat dia belum mandi dengan rambut acak-acakan tanpa parfum. Sementara Sang Suami ternyata jarang mandi dan kerjanya cuma berbaring di sofa, di depan TV sambil memegang remote control-nya.

Di periode rumah tangga inilah kita akan sering melihat pasangan ngupil tanpa terganggu pada kehadiran kita. Kalo kebetulan dia kremian, tanpa sungkan dia akan menggaruk-garuk pantat dengan perasaan nyaman. Bahkan ada beberapa isteri yang merasa begitu dekat pada suaminya dan kentut dengan suara keras.

Duuuut!!!!

"Heh, kentut sembarangan!" tegur Sang Suami.

"Hihihihihihi.....gak bau kok!" jawabnya tanpa sungkan bahkan merasa bahwa itu peristiwa yang lucu.

Kembali pada pertanyaan saya di atas. Kenapa kita harus menggunakan istilah "mantan pacar"? Kata "mantan" adalah sebuah istilah yang mengacu pada peristiwa masa lalu. Mengacu pada kegiatan-kegiatan yang gak akan dilakukan lagi pada masa sekarang. Nah, itu bagian yang gak masuk di otak saya. Kenapa tidak dilakukan lagi? Kan udah jelas-jelas masa pacaran itu indah banget? Keindahan itu berkah dan harus dipelihara. Itu sebabnya saya sering menyarankan pada semua orang untuk memelihara keindahan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun