“Apa solusinya?”
“Solusinya sederhana. Kita bekerja keras membuat karya yang bagus. Kalo servis bagus dan karya bagus, maka klien akan respek sama kita.”
“Respek sebagai tukang dan messenger?”
“Klien akan respek sama kita dan berkata ‘itu Amrie messenger terbaik yang ilmunya lebih hebat daripada Managing Director multinasional’ Hehehehe....”
“Hahahahahaha...” saya pun ngakak mendengar komentarnya.
“Dan itu Budiman Hakim, tukang yang skillnya lebih jago daripada Creative Director multinasional.”
Hehehehe.... Hebat ya Amrie ini. Apalah arti sebutan tukang atau messenger, supplier atau partner...semuanya semu. Semua hinaan dan semua cercaan hanya bisa dijawab dengan karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H