Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Toilet Jadi Tempat Pelarian Siswa

14 Desember 2024   16:44 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi dengan Orang Tua dan Sekolah

Masalah seperti aktivitas terlarang atau siswa yang sering meninggalkan kelas tanpa izin memerlukan pendekatan menyeluruh. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak sekolah penting untuk mendukung siswa memahami dampak perilaku mereka.

Kelas sebagai Ruang Pertumbuhan

Permintaan izin ke toilet adalah refleksi kecil tetapi signifikan dari bagaimana siswa memandang pengalaman belajar mereka. Jika suasana kelas dapat dirancang sebagai ruang yang memotivasi, inklusif, dan penuh dukungan, maka alasan manipulatif seperti ini dapat diminimalkan.

Tantangan bagi para guru adalah terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan membangun hubungan yang erat dengan siswa. Pada akhirnya, kelas bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga ruang di mana siswa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, jujur, dan menghargai proses pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun