Takalar - Dalam rangka mempersiapkan Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA) IX DPD Wahdah Islamiyah Takalar, Para Pengurus DPD beserta Panitia Panitia Pelaksana Organizing Committee (Lajnah Tafiziyah) menyelenggarakan Pra MUKERDA. Acara ini terlaksana di Masjid Ar Rahmah, Kalampa, Takalar, pada Senin, 1/1/2024, mulai pukul 08.00 WITA dibuka oleh Ketua DPD Ust. Hasrul Afriandi, S.Pd.I, M.A.
Panitia pelaksana OC beserta pengurus DPD menyiapkan rangkaian kegiatan pra-MUKERDA ini dengan teliti. Salah satu fokus utama adalah menyusun laporan refleksi atas program-program oleh yang telah dijalankan selama periode sebelumnya. Ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian dan tantangan yang dihadapi, sehingga langkah berikutnya dapat lebih terarah.
"Kita berkomitmen untuk menyelenggarakan MUKERDA diawali dengan Pra Mukerda untuk membangun solidaritas para pengurus. Refleksi dan evaluasi program kegiatan ini bisa memberikan landasan untuk perbaikan dan peningkatan ke depannya," tutur Ketua DPD.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Takalar, Ust. Hasrul Afriandi, S.Pd., M.A., menyampaikan bahwa Mukerda menjadi kegiatan rutin setiap tahun untuk mengevaluasi program sekaligus memperkuat tali silaturahim antar kader. "Ini bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga momentum membangun soliditas dan kolaborasi di antara kita," ujar Ust. Hasrul.
Beliau menceritakan sejarah singkat Wahdah Islamiyah yang lahir pada tahun 1998 atas semangat perjuangan dan dakwah. Saat ini, Wahdah telah memiliki 36 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 243 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah kader ikhwah dan akhwah di Takalar mencapai 1.995 orang, terorganisir dalam 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di setiap kecamatan.
Dalam sambutannya, Ust. Hasrul memaparkan beberapa bidang program yang dijalankan oleh Wahdah Islamiyah di Takalar. Bidang dakwah melibatkan kegiatan tausiyah di lapas, pembelajaran dirosa (pendidikan Al-Qur'an untuk orang dewasa), kegiatan tarbiyah (kajian intensif Islam), dan bekerjasama dengan 90 masjid binaan untuk mengutus khatib jum'at. Sementara itu, bidang pendidikan mencakup lembaga pendidikan formal seperti TK, SD, SMP, SMA Islam Terpadu Wihdatul Ummah Takalar, dan Pondok Tahfidzul Qur'an Ar Rahmah yang semuanya resmi di bawah naungan Kemdikbud. Pendidikan non formal juga ditekankan melalui halaqoh dirosa dan tarbiyah di beberapa masjid.
Para Pengurus aktif terlibat dalam diskusi dan perumusan gagasan untuk menghadirkan inovasi dan pembaruan yang diperlukan dalam program. Melalui refleksi dan persiapan yang matang, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi umat dan masyarakat Takalar sekitarnya.