Pandawara Group, sebuah kelompok pemuda asal Bandung, Jawa Barat, telah menjadi sorotan utama di media sosial, khususnya di Twitter, pada tanggal 10 Juli lalu. Kelompok ini sukses mengumpulkan ribuan orang untuk membersihkan Pantai Sukaraja, salah satu pantai terkotor di Lampung Selatan, Indonesia. Sebuah prestasi yang mengundang decak kagum, terutama karena jumlah peserta melebihi ekspektasi.
Dua hari sebelum aksi pembersihan tersebut dilakukan, Pandawara Group telah memperkenalkan aksinya melalui video yang diunggah di Instagram dan TikTok. Dalam video tersebut, mereka meminta bantuan seribu masyarakat Lampung untuk turut serta dalam pembersihan. Namun, ternyata antusiasme masyarakat jauh melebihi harapan, dan lebih dari tiga ribu relawan hadir untuk beraksi membersihkan pantai tersebut. Lantas, apa yang membuat kelompok anak muda ini begitu istimewa?
Pandawara Group bukanlah nama yang asing di dunia maya. Sebelumnya, mereka juga pernah menjadi perbincangan di berbagai situs dan bahkan menjadi bintang tamu dalam acara podcast milik artis Denny Sumargo.
Kiprah Pandawara Group dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai sejak Agustus 2022, sebagai respons atas banjir yang melanda daerah tempat tinggal mereka di Kopo, Bandung. Mereka kemudian memulai dengan membersihkan sampah yang diduga menyumbat aliran air sungai. Meskipun mungkin belum menunjukkan hasil yang besar, semangat mereka untuk menjaga lingkungan tetap berkobar, dan kini mereka menjangkau area lain untuk melakukan aksi serupa.
Kelima anggota Pandawara Group, yaitu Rafli, Agung, Gilang, Iksan, dan Rifki, ternyata adalah sahabat dekat sejak masa SMA. Keharmonisan dan persahabatan mereka juga tercermin dalam pilihan nama kelompok mereka. Pandawara berasal dari cerita Mahabarata dan kosakata bahasa Sunda, yang mengartikan lima dan baik. Nama ini menggambarkan semangat lima pemuda ini dalam menyebarluaskan kebaikan.
Dalam aksi terbarunya di Pantai Sukaraja, Pandawara Group berhasil mengumpulkan lebih dari 3700 relawan, dan berhasil membersihkan lebih dari 300 ton sampah. Para nelayan di sekitar pantai merasa senang, karena masalah sampah telah mengganggu mereka selama bertahun-tahun.
Dukungan pun mengalir deras dari masyarakat melalui media sosial, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti artis dan pejabat. Sebelumnya, Pandawara Group juga telah meraih beberapa penghargaan, termasuk The Best Green Communication 2023 dari Indonesian Green Awards. Penghargaan tersebut tidak hanya berupa trofi dan sertifikat, tetapi juga sebuah sepeda onthel klasik dan tas kulit bertuliskan nama mereka sebagai bentuk apresiasi.
Meskipun kini menjadi viral dan memiliki pengikut media sosial yang banyak, harapan utama Pandawara Group bukanlah sekadar ketenaran. Mereka berusaha secara konsisten mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan melalui konten yang mereka buat. Namun, perlu diingat bahwa aksi-aksi mereka juga mengandung risiko keamanan, sehingga dukungan dan partisipasi dari relawan sangatlah penting.
Keberhasilan Pandawara Group menjadi tren dan mendapat dukungan yang besar menunjukkan harapan yang baik bagi kita semua. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang peduli dengan kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi masalah sampah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Semoga, kelompok anak muda yang luar biasa ini dapat menginspirasi kita semua untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Kawan, mari ikut beraksi untuk masa depan yang lebih baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H