Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMP SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Inspiratif Pengusaha Laundry 377 Lebih Outlet di 101 Kota Indonesia Pencetus Konsep Inovatif

23 Juli 2023   21:08 Diperbarui: 23 Juli 2023   21:25 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agung Nugroho Simply Fresh Laundry (sumber: simplyfreshlaundry.com)

Kisah inspiratif ini berasal dari pendiri Simply Fresh Laundry, brand populer asal Yogyakarta yang bergerak di bidang laundry kiloan yang saat ini memiliki 377 lebih outlet yang tersebar di 101 kota. Agung Nugroho Susanto, atau akrab disapa Agung, mulai merintis usaha laundry kiloan sejak masih berkuliah di salah satu kampus di kota Yogyakarta. Keputusannya untuk menekuni usaha laundry dimulai saat ia mencuci pakaiannya di toko laundry rumahan.

Dilansir dari channel Youtube PecahTelur (29/3), menurut Agung, usaha laundry bisa menjadi potensi apabila ditambahkan inovasi-inovasi baru di dalamnya. Untuk usahanya sendiri, Agung berinovasi lewat konsep laundry kiloan yang saat itu masih belum lazim di kalangan masyarakat.

"Memang konsepnya kiloan, itu orang masih pada bingung, laundry kok ditimbang, laundry kok dikiloin, akhirnya saya terus mengedukasi dan alhamdulillah banyak media meliput, dan banyak orang jadi tau konsep laundry kiloan tersebut, sampai saat ini akhirnya menjamur itu dimana-mana," jelas Agung.

Sebelum menjalani usaha laundry, Agung sempat menjalani bisnis lain seperti usaha distro dan jual beli handphone, Namun kedua usahanya tersebut bisa dibilang gagal karena beberapa faktor diantaranya karena kurangnya keilmuan tentang entrepreneurship saat itu.

Pada awal memulai usaha laundry, Agung sempat menerima penentangan dari orangtuanya. Orangtua agung menilai apabila anaknya terus menggeluti usaha laundry, maka karir Agung tidak akan berkembang. Namun, Agung terus membuktikan bahwa dia bisa sukses di usaha laundry tersebut.

"Ya, akhirnya saya minta waktu lah ke orang tua, untuk membuktikan saya bisa sukses di sini. Akhirnya barulah orang tua kasih dukungannya, lah," tutur Agung.

Agung pun akhirnya berhasil membuktikan, di mana pada 2007-2008 outlet laundry kiloannya bisa tumbuh sampai 30 cabang. Agung menerapkan bentuk kerjasama franchise pada usaha laundrynya itu.

Rombak Bisnis Menjadi Berbasis Syariah

Seiring waktu berjalan, pada 2012 Agung mulai bergabung dengan Komunitas Pengusaha Muslim di Yogyakarta. Di sana ia mulai belajar mengenai jual beli, akad-akad islami, dan juga Riba'. Dari sanalah akhirnya ia menjalani proses hijrah. Perlahan ia mulai mengubah nilai-nilai yang digunakan dalam menjalani bisnisnya dengan hukum serta aturan dalam Islam. Ia juga mulai merombak akad-akad dalam bisnisnya.

Pada proses hijrahnya tersebut, Agung juga merasakan beberapa masalah dan hambatan dalam bisnisnya. "Jadi saya sempet juga mengalami titik terendah, harus jual aset, harus berhadapan dengan debt collector, itukan melelahkan, butuh perjuangan. memang proses hijrah saya tidak mudah, luar biasa prosesnya," ucap Agung.

Menurut Agung hijrah itu ibarat sebuah bola, harus mantul dulu di titik terendah untuk bisa melambung tinggi ke atas. "Ibarat kata itu lagi di laundry mas, lagi di cuci dosa-dosanya" tutur Agung. Sampai saat ini, banyak pencapaian yang telah diraih Simply Fresh Laundry milik Agung. Total sudah lebih dari 36 penghargaan baik dari dalam dan luar negeri. Salah satunya Penghargaan Rekor Muri sebagai "Laundry Kiloan Pertama di Indonesia yang Menggunakan Teknologi Ultraviolet."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun