Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMP SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Islami: Dhuha

16 Juni 2023   05:40 Diperbarui: 16 Juni 2023   05:49 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiri tegak di hadapan-Nya
Dalam senyap pagi yang sunyi
Membuka hati, memohon rahmat
Shalat Dhuha, tanda cinta pada-Nya

Di tengah dunia yang serba tergesa
Shalat Dhuha mengingatkan kita
Bahwa hidup ini bukan sekadar hiruk-pikuk
Namun juga tentang bertemu dengan-Nya

Dalam sujud kita merendahkan diri
Mengakui kelemahan dan dosa-dosa
Namun dalam ruku' kita merasa tenang
Menyerahkan segala urusan pada-Nya

Shalat yang penuh berkah
Membuka pintu hati, memperbaiki diri
Menjaga hati tetap bersih dan tulus
Menjadi insan yang dicintai oleh-Nya

Shalat penjaga hati yang terlelap
Menyapa sang mentari yang baru terbit
Mengalirkan cahaya suci dari yang Maha Kuasa
Menyirami jiwa yang haus akan cinta-Nya

Shalat yang dengannya pintu rezeki terbuka luas
Mengalirkan rahmat-Nya yang tiada terhingga
Menyucikan diri dari dosa dan kesalahan
Menjadi insan yang lebih berakhlak dan taqwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun