Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syaikh Abdurrahman Al Bahily Menyampaikan Tausiah Kepada Pengurus Wahdah Islamiyah Takalar

14 Juni 2023   13:54 Diperbarui: 14 Juni 2023   13:58 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syaikh Abdurrahman Al Bahily (facebook.com/wahdahislamiyahtakalarofficial)

Takalar, Sulsel - Syaikh Abdurrahman Al-Bahily menyempatkan mengisi kajian Rutin Pengurus DPD Wahdah Islamiyah di Masjid Ar-Rahmah Kalampa pada 12 Juni 2023. Syaikh yang merupakan seorang Dai Internasional asal Arab Saudi, Riyadh, Trainer para Dai, dan Narasumber beberapa Stasiun TV Arab. Syaikh didampingi Ustaz Mursyidul Haq Hasta selaku Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, sebagai penerjemah ceramah syaikh.

Dalam kajian tersebut, para peserta sangat antusias mendengarkan tausiah syaikh yang bertema Seorang Mukmin Seperti Lebah. Dalam tausiahnya, Syaikh Abdurrahman Al-Bahily memberikan pesan kepada seluruh pengurus untuk mengambil contoh pada seekor lebah yang selalu menebar kebaikan dan manfaat di sekitarnya. Demikian pula seorang mukmin harus menjadi bermanfaat bagi orang di sekelilingnya.

Syaikh Abdurrahman Al Bahily (facebook.com/wahdahislamiyahtakalarofficial)
Syaikh Abdurrahman Al Bahily (facebook.com/wahdahislamiyahtakalarofficial)

Beliau juga memberi motivasi agar para pengurus bersabar dalam berdakwah di tengah masyarakat. Beliau menekankan pentingnya menjaga tekad dan tidak putus asa dalam mengajak orang pada kebaikan. Meskipun selalu ditolak dengan berbagai alasan, jangan berhenti berdakwah. 

Syaikh Abdurrahman Al-Bahily memberikan contoh sebagaimanan nabi Nuh yang berdakwah selama 950 tahun. Dalam waktu yang sangat lama itu, beliau hanya memiliki sedikit pengikut, kurang lebih 40 pasang suami istri. Ingatlah bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan tetap dicatat meskipun kebaikan itu mengalami penolakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun