Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Allah yang Panas

19 Januari 2023   08:59 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:21 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah memiliki AC (sumber: yogyes.com)

Bangunan di perkotaan semakin tinggi dan mewah. Demikian pula di pedesaan, rumah-rumah satu persatu mulai terlihat mewah. Yang dulunya hanya berdinding kayu dan beratap daun lontar kini telah bertransformasi menjadi rumah batu dengan keramik dan furnitur yang estetik. Bahkan tidak sedikit ada yang dilengkapi pendingin ruangan AC.

Keindahan rumah warga yang begitu terawat sayangnya tidak berbanding lurus dengan rumah Allah, Masjid. Padahal masjid harus diagungkan dan dimakmurkan karena menjadi tempat ibadah kaum muslimin. Di beberapa masjid bahkan tidak terawat sama sekali. Suhu panas dan bau tak sedap tercium di area masjid. Padahal memakmurkan masjid termasuk tanda keimanan seseorang. Allah berfirman dalam QS. At Taubah 18 

   "Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk."

Ilustrasi Masjid (sumber: detik.com) 
Ilustrasi Masjid (sumber: detik.com) 

Lantas apa yang menjadi penyebab utama realita seperti ini terjadi. Ada banyak faktor penyebabnya, yang jika dirangkum menjadi satu kata maka itu adalah egoisme. Lebih mementingkan diri sendiri, dibanding orang lain. Sifat egoisme yang ada pada diri seseorang membuatnya hanya peduli dan perhatian pada diri sendiri. Hanya merawat diri sendiri, rumah sendiri, harta pribadi lainnya, tanpa peduli dengan kondisi di sekitarnya termasuk rumah Allah.

Maka melalui tulisan ini saya menasehati diri sendiri dan mengajak kaum muslimin secara umum untuk bersama-sama kembali memakmurkan masjid.

Masjid itu rumah  Allah, yang mesti kita agungkan, kita sucikan, kita rawat, dan kita gunakan untuk beribadah. 

Bila kita mampu untuk memfasilitasi rumah tempat tinggal kita maka tentu lebih mampu lagi untuk memfasilitasi rumah Allah. Terlebih karena rumah Allah digunakan bersama-sama sehingga tidak harus dibiayai oleh segelintir orang saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun